Lihat ke Halaman Asli

M Ridwan Alfarisi Hizbillah

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Aplikasi Pembelajaran Pencak Silat Berbasis Augmented Reality sebagai Penunjang Pembelajaran Penjaskes

Diperbarui: 28 Juli 2021   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah 1 tahun lebih wabah virus Covid19 menyebar di Indonesia, banyak aktivitas masyarakat yang telah terganggu dan harus beradaptasi dengan kondisi yang baru. Sektor pendidikan pun terpaksa harus beradaptasi dengan kondisi yang baru dengan dampak yang cukup parah baik terhadap kinerja pendidik dan proses belajar peserta didik maupun terhadap kualitas pembelajaran yang diberikan oleh pendidik, baik itu materi yang tidak tersampaikan dengan baik ataupun motivasi peserta didik yang berkurang.

Dengan berkembangnya teknologi yang telah ada untuk menunjang proses pembelajaran, sehingga memungkinkan pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran secara Daring atau "dalam jaringan" yang dilaksanakan menggunakan media sosial ataupun website dan aplikasi yang memang bertujuan sebagai media belajar atau kelas online. Namun demikian kita masih tidak dapat pungkiri pada pembelajaran yang memerlukan proses praktek tetap mendapatkan kesulitan dikarenakan pendidik tidak dapat mengawasi secara langsung proses praktek dari peserta didiknya.

Dikarenakan kendala tersebut saya M. Ridwan A. Hizbillah yang merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan KKN Tematik bidang Pendidikan yang dilakukan secara daring dengan dosen pembimbing Maya Purnama Sari, S.Pd, M.Pd., memiliki inovasi membuat aplikasi pembelajaran berbasis Augmented Reality yang bertujuan untuk menunjang proses pembelajaran mata pelajaran Penjaskes, dengan membuat aplikasi peraga gerakan dasar pencak silat. Yang akan di uji coba dan digunakan di SMP Negeri 1 Baleendah yang merupakan mitra tempat dilaksakannya program KKN saya.   

Aplikasi dapat digunakan pada gawai pintar android yang dimiliki fitur kamera yang dimiliki oleh peserta didik. Untuk syarat minimum penggunaan aplikasi telah dirancang seringan mungkin dengan hasil yang dapat cukup detail sehingga dapat digunakan sebagai contoh peraga dari setiap gerakan dasar pencak silat. Gerakan dasar ini dibagi menjadi kuda kuda, pukulan, tangkisan dan tendangan, gerakan ini berdasarkan buku mengenai pencak silat, jurnal, artikel di internet, maupun video peraga yang ada di internet.

Aplikasi ini dilengkapi dengan beberapa fitur dimana siswa dapat membuka dan mendownload buku paket atau materi dan modul pembelajaran yang telah dilengkapi dengan gambar yang dapat dibaca oleh aplikasi sehingga memunculkan karakter yang memperagakan gerakan silat. Selain itu aplikasi ini dilengkapi dengan fitur untuk memutar karakter, memperbesar dan memperkecil karakter, dan menahan gerakan karakter, sehingga peserta didik dapat melihat gerakan secara lebih teliti seperti melihat contoh yang dilakukan oleh pendidik.

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan pembelajaran mata pelajaran penjaskes dapat dilaksanakan secara lebih efektif terutama dalam materi pencak silat dan aplikasi ini dapat dijadikan sebagai ide atau dikembangkan lebih lanjut oleh pihak sekolah maupun pihak eksternal dalam pembuatan aplikasi serupa dengan pokok materi yang lainnya yang memerlukan kegiatan praktek sehingga peserta didik tidak merasa bosan ketika melaksanakan pembelajaran dan dapat mengetahui atau melakukan praktek secara virtual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline