Lihat ke Halaman Asli

M Rafli Husaeri

maha siswa

Pembelajaran Fiqih di SDN 01 Pakuwon

Diperbarui: 17 Juli 2023   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di sekolah dasar adalah Pendidikan Agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar kelas dua terdiri dari empat mata pelajaran yaitu : Al- Qur'an, Akidah Akhlak, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing--masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Fiqih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dengan makhluk lainnya (muamalah). Oleh karena itu, sejak dini kita harus mendapatkan pendidikan sholat dimana salat merupakan ibadah yang pertama diwajibkan Allah SWT kepada umat Islam.

Pada dasarnya, di SDN 01 PAKUWON masih banyak peserta didik yang belum benar dalam tata cara shalat karena berbagai faktor diantaranya cara penyampaian pembelajaran yang masih bersifat tradisional, dan menjadi kebiasaan yang terjadi peserta didik hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh pendidik tanpa adanya suatu praktek atau pemeragaan dan faktor keluarga dimana bahwa dalam pelaksanaan dan pengamalan tata cara ibadah shalat orang tua tidak meneliti dan mengontrol anaknya.

Pada poses pembelajaran guru dihadapkan pada keragaman karakteristik dan dinamika perkembangan siswa yang berbeda--beda. Oleh karena itu mengajar adalah ilmu sekaligus seni. Ada ilmu mengajar saja belum cukup maka diperlukan seni dalam mengajar. Dalam proses belajar mengajar seorang guru harus mampu menentukan metode pembelajaran dengan tepat.

Metode
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain:

Metode Observasi
Metode observasi yaitu mengamat-amati, jadi observasi adalah mencari dan mengumpulkan data-data fakta mengenai gejala tertentu secara langsung dengan menggunakan alat-alat pengamatan indera, dan mencatat fakta-fakta itu menurut teknik tertentu. Metode ini digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran yang dilakukan pada proses pembelajaran mata pelajaran fikih materi shalat dengan metode demonstrasi di kelas 3 SDN 01 Pakuwon.

Metode Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai hasil pengamalan shalat siswa dan pengambilan data serta gambar atau foto saat proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran metode demonstrasi.

Hasil dan Pembahasan

A. guru Mata Pelajaran Fiqih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline