Penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu wujud perilaku yang dilandasi suatu kesadaran sebagai bentuk awal proses agar seorang individu dapat menyelesaikan permasalahan dirinya sendiri atau orang lain dalam menciptakan masyarakat yang sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat juga salah satu upaya preventif (pencegahan terhadap suatu penyakit atau masalah kesehatan) dan promotif (peningkatan derajat kesehatan) pada seseorang.
Sampah pada dasarnya dihasilkan oleh atau merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Kesadaran tentang pengelolaan sampah di masyarakat Desa Cibodas masih terlihat kurang. Masih banyak fenomena penumpukan sampah yang tentunya akan mengakibatkan penyakit, bencana, dan lain-lain. Pengedukasian tentang pengelolaan sampah tidak harus kepada warga yang sudah dewasa. Alangkah baik jika edukasi sampah dapat dikenalkan dari sedini mungkin.
Maka dari itu, pada tanggal 20-21 Juli 2023 kelompok KKN-T IPB di Desa Cibodas terjun langsung ke sekolah dasar yang ada di Desa tersebut untuk melakukan sosialisasi PHBS dan Sampah ke siswa siswi sekolah dasar yang ada di Desa Cibodas, Pasirjambu.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui 3 tahapan utama, yaitu:
Hari pertama akan dilakukan sosialisasi penerapan perilaku hidup dan sehat yang disampaikan secara informatif dan menarik. Isi dari sosialisasi ini sesuai dengan indikator PHBS di sekolah, yaitu mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun, mengonsumsi makanan sehat berolahraga yang teratur dan terukur, tidak merokok, serta memastikan pembuangan sampah pada tempatnya dengan menyediakan lebih banyak tong sampah di sekolah agar anak-anak tetap membuang sampah pada tempat yang telah disediakan di sekitar mereka.
2. Pada hari kedua dilaksanakan dua perlombaan, yaitu perlombaan pengolahan barang bekas menjadi produk yang dapat digunakan kembali dan perlombaan pengumpulan dan pemilahan sampah yang paling banyak di lingkungan sekolah. Perlombaan ini berjalan seru, antusias dari siswa siswi sekolah dasar Desa Cibodas sangat meriah. Mereka berlomba-lomba mengumpulkan sampah dan menghias tong sampah menjadi cantik dan enak dipandang
3. Yang terakhir akan dilakukan monitoring dan evaluasi sekurang-kurangnya 1 minggu setelah pelaksanaan program dengan cara observasi secara langsung atau melalui pihak sekolah yang bersangkutan.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi anak-anak sekolah untuk memupuk dan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta pentingnya pemilahan sampah sejak dini.