Lihat ke Halaman Asli

Marshalleh Adaz

padanglamo : Merawat dan melestarikan memori kolektif dalam ingatan dan tindakan

Khazanah Arsip Statis Kota Padang - Bagian 1

Diperbarui: 20 Agustus 2019   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

MENCINTAI KOTA PADANG MELALUI GALERI ARSIP STATIS

: Marshalleh Adaz

  • Secara organisasi, GAS berada dibawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, saat ini berawa dibawah kepemimpinan Muji Susilawati, SH., MM. Pada kesempatan terpisah, penulis berkesempatan berbincang-bincang, menurut Muji, GAS ini adalah gerbangnya informasi sejarah Kota Padang, yaitu menyampaikan segala sesuatu tentang lahirnya kota ini dari sudut pandang arsip statis. Perjuangan terberat kita dibidang arsip statis ini adalah bagaimana generasi muda sekarang tahu dan paham dengan sejarah kota tempat dimana mereka berdomisili, sebab generasi yang tidak tahu sejarah adalah generasi yang menghancurkan cita-cita luhur para pejuang kita dulu. Banyak koleksi yang bisa kita lihat dan dipelajari di GAS ini, tambah Muji.

Pengantar

Wayne dalam bukunya Dictionary of Archival Terminology (1988:128)1 menyatakan jika arsip sebagai informasi terekam (recorded information) merupakan endapan informasi kegiatan administrasi/bukti transaksi pelaksanaan fungsi unit-unit kerja yang terekam dalam berbagai media. Pendapat Walne ini sejalan dengan maksud UU No. 43/2009 bahwa bahwa arsip bagian dari memori kolektif bangsa yang berawal dari memori organisasi (corporate memory) tentang bagaimana organisasi itu didirikan, dijalankan, dan dikembangkan. Itulah sejarah, atau sesuatu peristiwa yang telah terjadi dan diketahui pada saat sekarang. Kebenaran kejadiannya dapat diketahui melalui bukti-bukti dalam berbagai bentuk medianya. Dalam konteks tulisan ini adalah arsip statis.

Antara arsip statis dan sejarah tercipta korelasi. Arsip statis mampu berkolaborasi dengan sejarah. Sejarah akan diragukan kebenarannya jika tidak didukung bukti-bukti yang tepat. Azmi (1999) menegaskan bahwa arsip statis merupakan bukti otentik mengenai keberadaan dan peran instansi selengkap mungkin dalam penyelenggaraan kehidupan kebangsaan, sehingga generasi mendatang dapat mengenali bagaimana pendahulunya bertanggung jawab dalam penyelenggaraan negaranya. Dengan demikian arsip statis dapat menjadi bukti tidak terbantahkan dan terpercaya sebagai bukti sejarah dan sekaligus sebagai memori kolektif yang menjadi simpul-simpul pemersatu bangsa, yang semestinya diketahui setiap orang.

Pemikiran ini yang sesungguhnya menjadi dasar kenapa perlu pengenalan koleksi arsip statis dalam konteks sosialisasi kepada umum, dengan tujuan meningkatkan apresiasi positif terhadap daerah sendiri, bangga dengan kearifan sejarah lokalnya dan mencintai daerahnya dengan segala kelebihan maupun kekurangannya.

Bicara tentang upaya peningkatan kesadaran mencintai sejarah kebangsaan yang berawal dari sejarah lokal melalui bahan mentahnya seperti arsip statis, maka kita akan berbicara tentang khazanah yang tidak pernah habisnya. Yaitu Kota Padang yang dikenal banyak orang dari sisi wilayah dan budayanya ternyata menyimpan keragaman khazanah arsip statis. Masih banyak orang belum mengetahui bagaimana Kota Padang ini dulunya jika dilihat dari sudut aktivitas pemerintahan dan pembangunan.

Tulisan ini merupakan bagian dari keinginan untuk memenuhi keingintahuan bagaimana kota ini dulunya. Bagi penulis Padang bersyukur berada dalam pangkuan arsip statis sehingga menjadi Padang seperti sekarang ini yang harus dicintai, dijaga dan dibela. Secara keseluruhan tulisan ini menyampaikan kekayaan pemikiran para pendahulu, kebijakan yang diambil dan persoalan pembangunan. Tulisan ini sengaja penulis turunkan dalam beberapa bagian, untuk bagian kesatu ini meliputi sejarah Kota Padang, khazanah, terbuka dan/atau tertutup, konsep galeri, dan penutup.

Satu harapan dari awal sampai akhir tulisan ini bahwa kita harus bangga dengan sejarah kita sendiri agar semakin dewasa dalam menapaki hari ini dan hari esok.

Sejarah Kota Padang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline