Malam itu, hujan turun deras membasahi wilayah Blok B7. Gemericik air yang biasanya menjadi pengantar tidur berubah menjadi kekhawatiran ketika air mulai meluap ke jalan. Drainase yang tak mampu menampung volume air akibat tersumbat, menyebabkan genangan meluas hingga masuk ke teras beberapa rumah warga. Kilatan petir sesekali menerangi suasana gelap, memperlihatkan air yang menggenang dan sampah yang terseret arus.
Di tengah suasana malam yang penuh kecemasan, salah satu warga, Desi, bersama kedua anaknya, Agung dan Citra, harus bekerja keras menguras air yang mulai menggenang di teras rumah mereka. Dengan alat seadanya, mereka berusaha agar air tidak masuk ke dalam rumah. Di sela-sela hujan yang tak kunjung reda, mereka bergantian mengangkat ember demi ember air yang meluap, sambil memastikan barang-barang di dalam rumah tetap aman.
Keesokan paginya, kekhawatiran warga berbuah aksi nyata. Segenap warga Blok B memutuskan untuk bergotong royong membersihkan drainase yang tertutup kayu dan sampah. Dengan membawa alat seperti cangkul, sekop, dan pengait, mereka mulai membongkar tumpukan yang menghalangi aliran air. Semangat kebersamaan terasa begitu kuat, meski beberapa warga harus berbasah-basahan di parit. Bahkan mereka membuat lubang kontrol parit di depan rumah Bapak Tio, usai melubangi cor, dilanjutkan dengan membuat penutupnya menggunakan beton. Untuk membuat beton, dengan cekatan mereka menyiapkan papan lalu dibentuk menjadi kotak berukuran 30 x 40 cm. Kotak tersebut diletakkan di atas permukaan yang rata, dialasi plastik bekas kemasan beras, lalu diisi adukan, rangkaian besi bekas dimasukkan untuk memberi kekuatan pada beton tersebut.
Di sela-sela kegiatan, sejumlah warga menyediakan minuman seperti air putih, teh, dan kopi untuk menyegarkan para pekerja. Tak ketinggalan, aneka makanan ringan seperti kue dan gorengan turut dihidangkan, menambah energi bagi mereka yang terlibat. Suasana penuh keakraban dan rasa solidaritas terlihat jelas di setiap sudut kegiatan.
Ketua RT Blok B, Nasrizal, turut terjun langsung dalam gotong royong ini. Kehadirannya memberikan dorongan moral kepada warga untuk menyelesaikan masalah bersama. Dengan kerja sama yang solid, menjelang tengah hari, drainase berhasil dibersihkan, dan air kembali mengalir lancar.
Kegiatan gotong royong ini tidak hanya menyelesaikan masalah genangan air, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan warga Blok B menjadi contoh nyata bahwa kerja sama mampu mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H