Lihat ke Halaman Asli

Visitasi AKMI di MI Al Huda, Beringin Jaya, Ulubelu, Tanggamus

Diperbarui: 25 November 2024   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Jumat, 9 Nopember 2024, hari ini, saya, Winarno, sebagai instruktur visitasi AKMI 2024, memulai tugas penting untuk mengunjungi lima Madrasah Ibtidaiyah Swasta di Kabupaten Tanggamus. Bersama dua rekan lainnya, Ratna Dwi Lestari dari Kabupaten Lampung Selatan dan Fitri Anggraeni dari Kabupaten Lampung Tengah, kami ditugaskan untuk melakukan kunjungan ke beberapa madrasah di wilayah ini.

Tugas saya adalah mengunjungi enam madrasah di Tanggamus, antara lain:  1. MIS Al-Huda, Desa Beringin Jaya, Sirna Galih, Ulubelu, Tanggamus.  2.  MIS Al-Khairiyah , Sinar Banten, Banjar Sari, Talang Padang.  3. MIS Anwarul Huda, Tanjung Agung, Pugung, Tanggamus. 4. MIS Mathlaul Anwar, Kebumen, Banjar Agung Udik, Pugung. 5.  MIS Nurul Falah Sukadamai, Talang Padang, dan 6. MIS Mathlaul Anwar, Baros, Kota Agung, Tanggamus.

Sebelum memulai perjalanan, saya menghubungi dua pengawas madrasah yang sangat membantu: Bapak Masudin dan Ibu Sundusiah. Mereka memberikan nomor kontak kepala madrasah yang akan kami kunjungi. Selain itu, Mas Aang juga memverifikasi nama-nama kepala madrasah sesuai dengan Nomor Statistik Madrasah (NSM) yang tertera.

Perjalanan menuju  MIS Al-Huda  dimulai dari Kota Agung, Tanggamus, yang berjarak sekitar 80 kilometer. Saya menggunakan map sebagai penunjuk arah, namun perjalanan sempat terhenti di jalan raya Sirna Galih. Setelah menghubungi kepala madrasah, mereka dengan sigap menjemput kami. Kami harus melanjutkan perjalanan sejauh 2,5 km di jalan tanah yang cukup ekstrem, penuh tanjakan dan turunan curam. Alhamdulillah, kami tiba dengan selamat di madrasah.

Setibanya di madrasah, acara dibuka oleh Bapak Sholihin, Kepala Madrasah, yang didampingi oleh perwakilan yayasan dan dewan guru: Suwarnah, Saeful Millah, Ujang Kosasih, Jujang Mulyana, Dede Rika Kosmayati, Asep Rusmana, Mastikah, dan Irfan Sanusi. Kegiatan kami lanjutkan setelah waktu Ashar, namun menjelang pukul 5 sore, hujan turun deras. Mereka pun menyajikan mie ayam sebagai hidangan untuk kami.

Namun, hujan tidak kunjung reda, dan kami membutuhkan sepeda motor dengan ban yang sesuai untuk medan yang terjal dan licin. Beruntung, sebuah motor trail Kawasaki KLX siap mengantar saya ke jalan raya. Jalan yang becek dan licin membuat perjalanan semakin berisiko, namun Ujang Kosasih sangat menguasai medan dan memastikan kami tiba dengan selamat. Saya tidak dapat merekam perjalanan menegangkan ini karena hujan yang deras, tetapi saya sangat menghargai kemampuan Ujang dalam melewati medan yang sulit ini.

Perjalanan hari ini penuh tantangan, namun juga memberikan pengalaman yang sangat berharga. Kami berhasil melaksanakan tugas dengan baik, meskipun cuaca tidak mendukung. Ke depan, semoga perjalanan berikutnya bisa berjalan lebih lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline