Ajang lomba membuat game tahun ini menjadi wadah bagi siswa dari berbagai sekolah untuk mengekspresikan kreativitas dan bakat mereka di dunia teknologi dan informatika. Para pendidik dari berbagai daerah mendampingi dan mendaftarkan siswa-siswa terbaik mereka untuk berkompetisi, membuktikan semangat serta antusiasme yang tinggi dalam mengembangkan potensi di bidang ini. Setiap siswa membawa motivasi dan pandangan unik mengenai pentingnya informatika dalam kehidupan dan masa depan."
Rosidah Amini, S.Pd., M.Ling. dari SMA YP UNILA mendaftarkan Razan Naufal Rafif untuk berpartisipasi dalam lomba membuat game. Ia menyatakan bahwa inovasi adalah kunci.
Sementara itu, Abas, S.Kom dari SD Islam Harapan Ibu mengirimkan Andito Rafa Yapta, yang berharap kegiatan ini dapat membuat anak lebih kreatif.
Dari MTsN 42 Jakarta, Anik Sutartik mendampingi Fatima Fatma Rasyidah, yang melihat informatika sebagai ilmu yang sangat luas dan multidisiplin.
Ardiansyah Maulana Putra dari SMP Habibi Bina Cendikia mengirimkan Muhamad Ardi Yunizar, yang dengan antusias menyebut informatika sebagai bidang yang "hebat."
Dari SD Islam Al-Alaq, Badru Tamam Alhusyairy mengajukan Banim Altair Rasyid Firdaus, yang menyebut informatika sebagai pelajaran kesukaannya. Badru juga mendampingi Jasmine Annisa Salsabila dari SMP Islam Al-Alaq, yang menyatakan minatnya dalam pengembangan game.
Budi Mulyadi dari SMPN 1 Tangerang mendaftarkan Amanda Aisha Zahra Mulyadi, yang mengaku sangat menyukai pelajaran informatika.
Christina Kurniasih dari SMAN 9 Depok mendampingi Hizkia Naratyaga Suwanto, yang menjelaskan bahwa informatika mengajarkan para murid untuk menggunakan perangkat dan sistem guna memecahkan masalah.
Dedi Abdul Syukur Rahmatullah, S.E. dari SMP Negeri 1 Ciater mendaftarkan Erlisa Julianti Putri dengan semangat untuk menjadi juara.
Dari SMP Telkom Purwokerto, Deuis Nur Astrida mengirimkan beberapa siswa, yaitu M. Iqbal Putra Prabowo yang merasa informatika itu keren, Rasyid Raditya Hamzah yang menyatakan "ok," serta Afranddiza Mahira Fattan yang juga menyatakan ketertarikannya. Selain itu, Prabu Gemilang Arkananta turut serta dan menyampaikan hal yang sama, sementara Tegar Satrio Utomo mengungkapkan bahwa ia menyukai bidang ini.
Dewi Indah dari IDN Boarding School Akhwat Jonggol mendaftarkan Dirgahayu Shofwatunnisa Armadhani, yang memberikan pesan semangat, "Selamat berjuang dalam lomba ini."