Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Panjang Menuju Bimtek Luring

Diperbarui: 28 September 2024   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Sore itu, kelas telah berakhir dengan penutupan dari instruktur, dan suasana penuh antusiasme masih terasa di antara peserta. Di luar, cuaca mendung perlahan menutupi langit, sementara hari mulai gelap. Hembusan angin dingin menyelusup lewat celah jendela, membawa aroma tanah basah yang khas saat hujan hampir turun. 

Waktu menunjukkan pukul 15:40 wib, sebagian peserta minta ijin untuk off-cam, karena dalam perjalanan pulang. Beberapa yang lain tampak berkemas untuk pulang ke rumah masing-masing. Beberapa saat setelah sesi di ruang video conference (Zoom) selesai, peserta beralih ke ruang WhatsApp, tempat diskusi semakin intens. Cahaya layar ponsel yang berpendar di kamar-kamar mereka menjadi satu-satunya penerang, seolah menyatu dengan atmosfer malam yang semakin larut. Tanya jawab berlangsung hingga pukul 22.00, mengisi keheningan malam yang mulai ditemani tetes hujan halus di luar sana.

Di tengah suasana itu, pihak Logistic Service Provider (LSP) mengirimkan formulir pembelian tiket perjalanan untuk kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) luring yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 29 September hingga 1 Oktober mendatang. LSP menanggung biaya transportasi dan akomodasi, sementara peserta diminta memilih moda transportasi, bisa dengan pesawat terbang atau kereta api. Suara gemericik hujan mulai terdengar lebih jelas, bersamaan dengan detak jantung yang sedikit berdebar saat peserta mengisi formulir, menentukan bandara keberangkatan dan tujuan.

Pada Jumat pukul 19:23, cuaca masih mendung saat tiket penerbangan dikirimkan melalui grup WhatsApp. Lampu jalan mulai menyala, menciptakan bayangan samar di luar jendela. Dengan tiket tersebut, peserta melakukan check-in online, jemari mereka bergerak lincah di layar ponsel, memastikan tempat duduk dan keberangkatan, sambil sesekali melihat ke luar jendela yang berkabut.

Para peserta telah melewati perjalanan panjang:
1. Tahapan pemberkasan dan administrasi yang mereka jalani di hari-hari yang serupa, dengan hujan turun lebat.
2. Tahapan tes tulis CBT, di mana mereka diuji kompetensi literasi numerasi dan pemahaman terkait AKMI.
3. Tahapan tes psikologi, yang menguji ketahanan mental di tengah tantangan.
4. Tahapan pembekalan calon instruktur, baik secara daring maupun luring, yang memakan waktu berhari-hari.

Bagi mereka yang dinyatakan layak mengajar, akan ada tugas visitasi ke madrasah-madrasah peserta AKMI, tempat mereka akan melaksanakan bimbingan. Rapor AKMI yang akan diterima oleh madrasah menjadi pijakan untuk merumuskan program tindak lanjut, yang diharapkan dapat meningkatkan literasi siswa. Selamat berjuang teman-teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline