Ajang Olimpiade TIK-Informatika Nasional (OTN) 2024 yang berlangsung dari 30 Oktober hingga 3 November di ICE BSD, Tangerang, Banten, telah menjadi wadah penting bagi para pendidik dan siswa di seluruh Indonesia untuk menguji keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Event ini bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat literasi digital di kalangan generasi muda, yang semakin relevan di tengah era digitalisasi global. Bagi para peserta dan pendamping, OTN 2024 menjadi momentum untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan motivasi.
Siti Umi Urifah, S.Pd., yang bertugas di SMA Negeri 5 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, menyatakan bahwa pembelajaran informatika sangat menyenangkan dan mampu mengasah pikiran. "Bagi saya, informatika cocok untuk melatih ilmu teknologi di zaman sekarang. Ini adalah pelajaran yang sangat relevan dan menarik bagi siswa," ujarnya dengan penuh semangat.
Mokhamad Khoiruman, S.S., Gr., dari SMP Budi Mulia Dua Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, mengungkapkan dengan antusias, "Asyik dan seru! Informatika membuka wawasan siswa tentang teknologi yang terus berkembang."
Yayat Supriatna, S.Kom., yang bertugas di MAN 1 Subang, Subang, Jawa Barat, menambahkan, "Informatika menyenangkan!" Menurutnya, pelajaran ini tidak hanya menumbuhkan minat belajar, tetapi juga memberikan bekal kemampuan teknis yang sangat dibutuhkan di dunia kerja masa depan.
Isti Wiska dari MTsN 16 Jakarta, Jakarta Timur, DKI Jakarta, menyatakan bahwa informatika menarik, terutama karena cabang ilmu ini terus berkembang dan selalu memberikan tantangan baru bagi siswa untuk dipecahkan. Pendapat serupa diungkapkan oleh Anik Sutartik dari MTsN 42 Jakarta, yang mengatakan, "Informatika adalah cabang ilmu yang sangat luas dan multidisiplin."
Imam Maulana, S.Kom., dari SMK Yuppentek 5, Kabupaten Tangerang, juga menyoroti pentingnya informatika dalam kehidupan modern. "Pelajaran ini mengajarkan konsep dasar teknologi informasi, pemrograman, jaringan, dan penggunaan perangkat lunak untuk memecahkan masalah secara efektif."
Tia Fadillah, S.Pd., dari SMPN 7 Jakarta, menambahkan, "Informatika itu belajar bagaimana komputer bekerja dan bagaimana kita bisa membuat program untuk menyelesaikan berbagai masalah sehari-hari dengan teknologi."
Ramli Jainal Muttaqin, dari SMP Labschool Jakarta, menyampaikan bahwa informatika adalah masa depan Indonesia. "Informatika adalah jawaban untuk menciptakan pekerja potensial di masa depan, di mana dunia bergerak ke arah digital dan elektronik."
Ika Ratna Wati, dari SMK Prestasi Prima, Jakarta Timur, menambahkan sentuhan humor dengan menyatakan, "Why did the computer break up with the internet? Because it found a byte too many in their relationship!" Pernyataan ini menyiratkan bahwa informatika tidak hanya soal konsep teknis, tetapi juga bisa menyenangkan dan penuh kreativitas.
Sony Fantana dari SDIT Arruhama, Tangerang Selatan, menilai informatika sebagai sesuatu yang inovatif. Rahma Lathifahani, M.Psi., dari SMP Al-Wildan 4 Islamic School Jakarta, Jakarta Selatan, menyatakan bahwa informatika itu "Great," menekankan betapa besar dampaknya pada pembelajaran.