Alhamdulillah, sebagai fasilitator provinsi Bahasa Inggris MTs, kami, Dwi, Marko, dan Winarno, berkesempatan mengunjungi Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk mendukung program pengembangan pendidikan di sana. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, dan di sela-sela acara, kami bersama Bapak Ihsan, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama, melaksanakan shalat Jumat di Islamic Center Tulang Bawang Barat, atau yang biasa dikenal sebagai Islamic Center Tubaba.
Rasa penasaran kami terhadap keindahan Islamic Center Tubaba terbayar lunas saat kami tiba di sana. Dikenal sebagai karya salah satu arsitek ternama di Indonesia, masjid ini memang benar-benar mengesankan. Perjalanan menuju tempat ini pun cukup menyenangkan, kami menempuh jarak 132 km dengan waktu tempuh hampir 2 jam. Jalan yang kami lalui umumnya dalam kondisi baik, meskipun kami sarankan untuk berkunjung di siang hari, karena saat malam, jalanan bisa terasa gelap dengan hutan karet di kiri-kanan jalan.
Setibanya di kompleks Islamic Center Tubaba, kami langsung disambut oleh pemandangan yang menakjubkan. Masjid ini seolah-olah terapung di atas kolam besar, dengan arsitektur yang memadukan elemen tradisional dan modern. Lanskap di sekitarnya tertata rapi, dengan pohon-pohon bonsai menghiasi halaman luas yang sangat nyaman untuk beribadah maupun bersantai bersama keluarga. Banyak pengunjung yang datang untuk menikmati keindahan masjid ini sambil memberi makan ikan di kolam sekelilingnya, dengan harga pakan ikan yang terjangkau, hanya IDR 5k untuk tiga bungkus kecil.
Tak hanya sebagai tempat ibadah, Islamic Center Tubaba juga menawarkan berbagai fasilitas rekreasi yang ramah keluarga. Terdapat area bermain anak, spot kuliner yang enak dan terjangkau, serta banyak tempat yang Instagrammable untuk berfoto. Meskipun begitu, kami juga menyadari adanya beberapa kekurangan, seperti area yang perlu perawatan lebih baik dan sampah yang terkadang berserakan karena kurangnya kesadaran pengunjung. Toilet wanita di masjid ini juga memerlukan perhatian khusus dalam hal kebersihan.
Setelah shalat Jumat, kami sempat berkeliling lebih jauh. Masjid yang dikenal dengan nama Masjid Agung Baitul Sobhur ini memiliki desain tanpa kubah yang unik, dilengkapi dengan 99 lubang cahaya yang menerangi interior masjid dengan cara yang sungguh menawan. Kesan spiritual begitu kuat terasa, seolah-olah keindahan arsitektur ini diciptakan untuk menginspirasi setiap orang yang datang beribadah.
Kami berharap ke depannya pemerintah daerah setempat dapat meningkatkan upaya pemeliharaan dan kebersihan kompleks ini, sehingga keindahan dan kenyamanannya dapat terus terjaga. Dengan potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan, Islamic Center Tubaba tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga aset berharga bagi Provinsi Lampung secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H