Pagi itu, Minggu 18 Agustus 2024, udara di sekitar Masjid Jami Al Mustawa terasa sejuk, dengan embusan angin lembut yang membawa aroma dedaunan kering. Langit masih sedikit redup, memancarkan semburat cahaya jingga dari ufuk timur. Suara gemerisik dedaunan kering yang terinjak kaki para jamaah mengiringi kedatangan Muhammad Affandi, Ketua Harian Masjid Jami Al Mustawa, yang dengan penuh semangat mengajak para pengurus dan warga setempat untuk melakukan kerja bakti.
Pesan undangan yang dikirimkan melalui WhatsApp beberapa hari sebelumnya telah menggerakkan hati banyak warga. Tepat pukul 07:30 WIB, mereka berkumpul di halaman masjid dengan membawa berbagai peralatan kerja. Beberapa di antaranya memegang cangkul, sabit, dan gergaji, siap untuk membersihkan area masjid yang sudah lama membutuhkan perhatian. Dokumen Pribadi
Di dalam masjid, suasana tak kalah sibuk.
Ruang sound system yang selama ini jarang tersentuh pembersihan, kini mendapatkan perhatian penuh. Debu-debu yang menumpuk dibersihkan, memberikan kilauan baru pada alat-alat elektronik yang ada. Di area berwudhu, beberapa warga bekerja sama untuk mengganti kran wudhu yang sudah rusak. Suara gemericik air mengalir mengiringi setiap kran yang berhasil diganti, memberikan rasa puas dan lega pada mereka yang terlibat. Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Namun, di tengah kesibukan tersebut, perhatian Muhammad Affandi tertuju pada dua kamar mandi wanita di samping masjid. Salah satu kamar mandi ternyata tidak berfungsi, tanpa lampu dan ember yang memadai. Hal ini menjadi catatan penting untuk segera diperbaiki, demi kenyamanan jamaah wanita yang sering menggunakan fasilitas tersebut.
Dokumen Pribadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI