Kemarin, Rabu, 14 Agustus 2024, suasana di MTsN 1 Bandar Lampung terasa berbeda. Matahari bersinar lembut, menebarkan kehangatan yang menyelimuti seluruh lingkungan sekolah. Di lapangan upacara, para siswa, guru, dan staf sekolah sudah berbaris rapi, mengenakan seragam Pramuka lengkap dengan setangan leher dan topi. Aroma segar dari rumput yang dipotong rapi menyatu dengan udara pagi yang sejuk, menambah semangat dan khidmatnya suasana.
Tepat pukul 07.00, upacara peringatan Hari Pramuka yang ke-63 dimulai. Ibu Sri Hidayati, sosok yang dikenal tegas namun penuh kasih sayang, berdiri di depan dengan sikap tegak, memimpin upacara dengan penuh wibawa. Suaranya yang jelas dan tegas menggema di seluruh lapangan, memandu jalannya upacara. Siswa-siswi anggota ekstrakurikuler Pramuka yang bertugas sebagai petugas upacara tampak bersemangat, menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam momen ini.
Pembina putra, Bapak Abu Abdullah, dan pembina putri, Ibu Rafiqasari, berdiri di barisan depan, memperhatikan jalannya upacara dengan penuh perhatian. Mereka adalah sosok yang selalu menginspirasi dan membimbing para siswa untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka---sepuluh nilai yang menjadi pedoman hidup seorang Pramuka.
Baca juga https://www.kompasiana.com/mr10646/66bcadc7ed6415715e254832/mengenal-lingkungan
Saat pembacaan Dasa Dharma Pramuka, Bilqis, siswi kelas 8F, maju ke depan. Suaranya yang lembut namun tegas mengalun, membawa setiap peserta upacara ke dalam momen refleksi yang mendalam. "Pramuka itu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia," ucapnya, memulai pembacaan. Nilai-nilai ini tak hanya sekadar kata-kata bagi mereka, tetapi juga menjadi prinsip hidup yang mereka junjung tinggi dalam keseharian.
Sri Hidayati kemudian membacakan amanat dari Ka Kwarnas, Budi Waseso. Dalam amanat tersebut, beliau menekankan pentingnya memiliki jiwa Pancasila dalam setiap anggota Pramuka. "Pramuka bukan hanya tentang keterampilan," katanya, suaranya penuh makna dan semangat, "tetapi juga tentang pembentukan karakter yang kuat dan budi pekerti yang luhur." Peserta upacara, dari yang paling muda hingga para guru, mendengarkan dengan saksama. Setiap kata yang diucapkan seolah meresap ke dalam hati mereka, mengingatkan kembali akan pentingnya semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Usai upacara, suasana semakin meriah dengan berbagai kegiatan yang menunjukkan keterampilan dan kreativitas para siswa. Tim semaphore dengan lincah menggerakkan bendera mereka, menciptakan pesan-pesan yang penuh makna. Sementara itu, drama musikal yang ditampilkan oleh kelompok Pramuka lainnya mengisahkan perjuangan para pahlawan dalam membela tanah air, mengingatkan semua yang hadir akan pentingnya cinta pada bangsa dan negara.
Kegiatan peringatan Hari Pramuka ini menjadi lebih dari sekadar seremonial. Ini adalah momen di mana seluruh warga MTsN 1 Bandar Lampung memperkuat komitmen mereka terhadap nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka, yang meliputi takwa, cinta alam, tanggung jawab, dan kejujuran. Kepala Madrasah, Hartawan, S.Pd. MM, berharap agar semangat Pramuka terus tumbuh dan berkembang di kalangan siswa, menjadi pondasi bagi mereka untuk menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter.
Di tengah suara sorakan dan tawa riang para siswa yang memenuhi udara, jelas bahwa semangat Pramuka tak hanya hidup dalam upacara, tetapi juga dalam setiap tindakan dan sikap mereka sehari-hari. Hari itu, MTsN 1 Bandar Lampung telah memperingati Hari Pramuka dengan penuh makna, menanamkan kembali semangat kebangsaan yang tak akan pernah pudar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H