Pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, Yayasan Jannatun Na'im Lampung menjadi tuan rumah kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Instrumen Asesmen Kompetensi Literasi dan Numerasi, serta Survei Karakter dan Lingkungan Sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat Universitas Lampung (UNILA) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kompetensi guru dalam bidang asesmen.
Sejak pagi, Aula Yayasan Jannatun Na'im telah dipenuhi oleh para peserta yang antusias mengikuti kegiatan ini. Para peserta, yang datang dari berbagai sekolah di Lampung, terlihat bersemangat menanti materi yang akan disampaikan oleh para narasumber. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari ketua Yayasan yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern.
Dr. Nur Hanurawati, seorang ahli dalam bidang asesmen, menjadi narasumber pertama. Beliau menyampaikan pandangan umum tentang pentingnya pengembangan instrumen asesmen yang efektif dalam pembelajaran. "Asesmen bukan hanya sekedar mengukur kemampuan siswa, tetapi juga sebagai alat untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal," tegas Dr. Nur dalam paparannya.
Selanjutnya, Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd, seorang pakar dalam Asesmen Nasional (AKM), membahas secara mendalam tentang AKM dan survei lingkungan belajar. Prof. Undang menekankan pentingnya memahami karakteristik lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan kompetensi siswa.
Dra. Nina Kadaritna, M.Pd, melanjutkan dengan fokus pada pengembangan instrumen asesmen kompetensi literasi. Beliau memberikan berbagai teknik dan strategi yang dapat digunakan oleh para guru untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa secara efektif. "Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan informasi dalam berbagai bentuk," ujar Dra. Nina.
Santy Setiawati, S.Pd., M.Pd, seorang ahli dalam pengembangan instrumen asesmen kompetensi numerasi, menutup sesi pagi dengan materi yang menekankan pada penggunaan pendekatan kontekstual dan aplikatif dalam pengajaran numerasi di sekolah.
Di akhir sesi, Dra. Nina Kadaritna, M.Pd mengingatkan para peserta bahwa mereka akan mendapatkan sertifikat kegiatan setelah menyelesaikan tugas mandiri yang telah diberikan. Beliau menegaskan bahwa tugas ini penting sebagai bagian dari evaluasi dan penerapan materi yang telah dipelajari selama Bimtek. Dengan menyelesaikan tugas mandiri tersebut, para peserta tidak hanya akan memperoleh sertifikat, tetapi juga memperkuat pemahaman dan keterampilan mereka dalam pengembangan instrumen asesmen.
Suciati, M.Pd. (Guru Bahasa Indonesia, SMAN 1 Semaka)
"Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan pengembangan diri para guru."