Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Jurnalistik di Ruang Perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung

Diperbarui: 2 Agustus 2024   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Di ruang perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung, suasana mendadak ramai. Rak-rak buku yang biasanya hening dan teratur kini dikelilingi oleh tiga belas siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Jurnalistik dan Majalah Digital. Hari ini, mereka melaksanakan pertemuan rutin mingguan yang dipandu oleh Ibu Sinta, pembina ekstrakurikuler, bersama narasumber Bapak Abu. Kegiatan hari ini adalah mereview hasil liputan yang telah mereka kerjakan.
Ruangan perpustakaan yang biasanya hanya diisi oleh suara lembaran buku yang dibalik dan bisikan pelan kini dipenuhi oleh suara antusias para siswa. Aroma kertas dan buku lama yang khas menyatu dengan semangat para siswa yang tak sabar menunggu giliran untuk menyampaikan hasil liputan mereka. Meja-meja kayu di tengah ruangan dipenuhi oleh laptop, catatan, dan smartphone yang siap untuk digunakan dalam sesi berikutnya.

Dokumen Pribadi

Shaqila dari kelas 7i memulai sesi presentasi dengan menyampaikan tulisan berjudul "Tugu Juang." Ia menggambarkan dengan detail tentang tugu yang terletak di Jalan Kotaraja, salah satu ikon kota Bandar Lampung. Shaqila menceritakan sejarah dan pentingnya Tugu Juang bagi masyarakat setempat. Bapak Abu memberikan apresiasi atas deskripsi yang mendalam dan penggunaan bahasa yang lugas.

Dokumen Pribadi

Raisya dari kelas 9D kemudian menyampaikan tulisannya yang berjudul "Kantin MTsN 1 Bandar Lampung: Kepadatan Ekstrim Membuat Siswa Kesulitan Membeli Makanan." Raisya meliput suasana kantin saat istirahat dan mengangkat isu kepadatan yang membuat siswa kesulitan mendapatkan makanan. Ia juga menyertakan hasil wawancara dengan beberapa temannya. Suasana riuh kantin dan kesibukan para siswa tergambar jelas dalam tulisannya.

Dokumen Pribadi

Shafa Herza Amira menyampaikan liputan tentang kegiatan pembelajaran di kelasnya, mengisahkan presentasi kelompok yang dilakukan pada hari itu. Suasana kelas yang penuh semangat dan interaksi antara siswa terekam dengan baik dalam tulisannya. Sementara itu, Ainaya Tasniim mengirimkan tulisan berjudul "Makhluk Hidup Tuhan yang Paling Lucu," yang menyoroti tentang kucing. Ia berhasil menggabungkan fakta dan cerita pribadi yang membuat tulisannya menarik.
Carissa Salma mengisahkan kebersamaannya dengan wali kelas mereka, menceritakan berbagai kegiatan yang dilakukan bersama. Putri Hasimah mengirimkan tulisan berjudul "RIMBA MATSANSA MENGUDARA," hasil wawancara dengan salah satu anggota pramuka yang tampil mengisi acara di RRI. Noveliza Zahara Pratiwi berbagi pengalaman mengikuti pembelajaran informatika dalam tulisannya "Kelas Digital."

Dokumen Pribadi

Adis Syarefa menyampaikan pengalaman mengikuti upacara bendera pada hari Senin, 29 Juli lalu. Yasyfa Maulida mengisahkan tentang tim MYRES MTsN 1 Bandar Lampung yang mengikuti pembekalan penelitian dari Kompetisi Riset dan Inovasi Siswa Indonesia (KREASI) 2024. Shakila Naira berbagi tentang kegiatan Market Day, yang merupakan tindak lanjut dari P5P2RA dengan tema entrepreneurship, serta tulisannya berjudul "Warm Up," yang menggambarkan pengalaman mengikuti pembelajaran olahraga di aula.


Bapak Abu mereview tulisan para peserta dengan mengingatkan kembali tentang prinsip 5W1H dalam menulis, yakni What, Who, When, Where, Why, dan How. Ia memberikan saran dan masukan yang konstruktif untuk setiap tulisan, membantu para siswa memperbaiki dan mengembangkan keterampilan menulis mereka.

Materi berikutnya adalah teknik fotografi yang disampaikan oleh Ibu Sinta. Para siswa mendengarkan dengan seksama saat Ibu Sinta menjelaskan tentang komposisi, pencahayaan, dan angle dalam fotografi. Usai pemaparan materi, mereka diberi waktu sepuluh menit untuk keluar ruangan dan mengabadikan berbagai kegiatan yang berlangsung di sekolah. Suara klik kamera dan langkah kaki terdengar di sepanjang koridor, menambah semangat dan antusiasme mereka.

Setelah itu, hasil jepretan mereka direview satu per satu. Ibu Sinta memberikan penilaian dan masukan, memuji kreativitas serta teknik yang sudah bagus, dan memberikan saran untuk perbaikan. Pertemuan ditutup dengan foto bersama di halaman madrasah, di mana senyum ceria dan rasa kebersamaan terpancar dari wajah setiap siswa.

Sore itu, Jumat, 2 Agustus 2024, ruang perpustakaan yang biasanya tenang berubah menjadi pusat kegiatan penuh energi dan kreativitas. Para siswa tidak hanya belajar tentang jurnalistik dan fotografi, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama. Suasana perpustakaan yang hangat dan penuh semangat menjadi saksi bisu dari perjalanan mereka dalam dunia jurnalistik dan majalah digital.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline