Di ruang perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung, suasana mendadak ramai. Rak-rak buku yang biasanya hening dan teratur kini dikelilingi oleh tiga belas siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Jurnalistik dan Majalah Digital. Hari ini, mereka melaksanakan pertemuan rutin mingguan yang dipandu oleh Ibu Sinta, pembina ekstrakurikuler, bersama narasumber Bapak Abu. Kegiatan hari ini adalah mereview hasil liputan yang telah mereka kerjakan.
Ruangan perpustakaan yang biasanya hanya diisi oleh suara lembaran buku yang dibalik dan bisikan pelan kini dipenuhi oleh suara antusias para siswa. Aroma kertas dan buku lama yang khas menyatu dengan semangat para siswa yang tak sabar menunggu giliran untuk menyampaikan hasil liputan mereka. Meja-meja kayu di tengah ruangan dipenuhi oleh laptop, catatan, dan smartphone yang siap untuk digunakan dalam sesi berikutnya.
Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi Dokumen Pribadi
Carissa Salma mengisahkan kebersamaannya dengan wali kelas mereka, menceritakan berbagai kegiatan yang dilakukan bersama. Putri Hasimah mengirimkan tulisan berjudul "RIMBA MATSANSA MENGUDARA," hasil wawancara dengan salah satu anggota pramuka yang tampil mengisi acara di RRI. Noveliza Zahara Pratiwi berbagi pengalaman mengikuti pembelajaran informatika dalam tulisannya "Kelas Digital."
Bapak Abu mereview tulisan para peserta dengan mengingatkan kembali tentang prinsip 5W1H dalam menulis, yakni What, Who, When, Where, Why, dan How. Ia memberikan saran dan masukan yang konstruktif untuk setiap tulisan, membantu para siswa memperbaiki dan mengembangkan keterampilan menulis mereka.
Materi berikutnya adalah teknik fotografi yang disampaikan oleh Ibu Sinta. Para siswa mendengarkan dengan seksama saat Ibu Sinta menjelaskan tentang komposisi, pencahayaan, dan angle dalam fotografi. Usai pemaparan materi, mereka diberi waktu sepuluh menit untuk keluar ruangan dan mengabadikan berbagai kegiatan yang berlangsung di sekolah. Suara klik kamera dan langkah kaki terdengar di sepanjang koridor, menambah semangat dan antusiasme mereka.
Setelah itu, hasil jepretan mereka direview satu per satu. Ibu Sinta memberikan penilaian dan masukan, memuji kreativitas serta teknik yang sudah bagus, dan memberikan saran untuk perbaikan. Pertemuan ditutup dengan foto bersama di halaman madrasah, di mana senyum ceria dan rasa kebersamaan terpancar dari wajah setiap siswa.
Sore itu, Jumat, 2 Agustus 2024, ruang perpustakaan yang biasanya tenang berubah menjadi pusat kegiatan penuh energi dan kreativitas. Para siswa tidak hanya belajar tentang jurnalistik dan fotografi, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama. Suasana perpustakaan yang hangat dan penuh semangat menjadi saksi bisu dari perjalanan mereka dalam dunia jurnalistik dan majalah digital.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI