Lihat ke Halaman Asli

Cisauk, Rangkasbitung Lanjut ke Merak

Diperbarui: 2 Agustus 2024   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Sore itu, gelaran OTN 2023 di ICE BSD telah usai. Panitia dari berbagai daerah mulai meninggalkan venue, membawa pulang kenangan dan pengalaman yang tak terlupakan. Om Jay, sebagai team leader, dengan cekatan menyampaikan skenario perjalanan. Pak Tatang dan Om Jay menuju Bekasi, Bu Retno ke Solo, Bu Endang ke Cilegon menengok kerabatnya, sedangkan Teh Lilis naik travel ke Majalengka.
Kami berangkat dari BSD dengan angkutan online. Udara sore yang sejuk dan semilir angin menyentuh kulit, membawa aroma khas kota yang mulai bersiap memasuki malam. Dalam perjalanan, kami sibuk memesan tiket melalui aplikasi di gadget masing-masing, memastikan semuanya teratur dan tepat waktu. Tiba di Stasiun Cisauk pukul 19:09 WIB, kami segera naik menuju peron masing-masing. Om Jay, Pak Tatang, dan Bu Retno ke arah Jakarta, sedangkan aku dan Endang ke arah Merak. Meskipun berada dalam satu stasiun, arah perjalanan kami berlawanan, menambah keunikan momen perpisahan ini.

Dokumen Pribadi

Suasana stasiun cukup ramai, dengan suara obrolan penumpang yang bercampur dengan suara pengumuman kereta yang datang dan pergi. Udara terasa dingin, angin bertiup kencang, menambah nuansa petualangan. Kereta kami tiba, dan tepat pukul 19:43 WIB, kereta mulai bergerak menuju Stasiun Rangkasbitung. Jarak 43 kilometer kami tempuh dalam waktu 1 jam 24 menit.
Setibanya di Stasiun Rangkasbitung pukul 21:07 WIB, kami harus membeli tiket melalui aplikasi KAI Access. Setelah 12 menit berada di stasiun, merasakan angin malam yang semakin menusuk, kereta kami bergerak lagi ke arah Merak. Endang duduk bersama kerabatnya, berbincang hangat sementara aku menikmati perjalanan sendiri, tenggelam dalam pikiran dan kenangan.

Perjalanan menuju Merak sejauh 55 kilometer ditempuh dalam waktu 1 jam 55 menit. Tiba di Merak pukul 23:13 WIB, perbedaan antara KRL dari Cisauk ke Rangkasbitung dan kereta konvensional dari Rangkasbitung ke Merak terasa jelas, terutama pada desain tempat duduk yang lebih tradisional.

Suasana di dalam kereta cukup nyaman. Sebagian penumpang terlelap, terbuai oleh ritme kereta yang stabil dan suara gemuruh roda yang bergesekan dengan rel. Lampu-lampu kota yang redup terlihat dari jendela, menambah keheningan malam.

Perjalanan ini tidak hanya memberikan kenangan manis bagi panitia OTN 2023, tetapi juga memberikan kesempatan kepada Endang untuk menikmati momen bersama kerabatnya di Cilegon. Perjalanan menggunakan moda kereta api dari Stasiun Cisauk menuju Rangkasbitung dan lanjut ke Merak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan OTN 2023, membawa nostalgia yang selalu hangat di hati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline