Lihat ke Halaman Asli

Paket Sudah Datang?

Diperbarui: 28 Juli 2024   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Yani dan Husen baru saja pulang dari belanja. Aroma segar dari sayuran dan buah-buahan yang mereka beli memenuhi mobil. Suasana di dalam kendaraan terasa ceria, ditambah dengan musik yang mengalun lembut dari radio. Ketika mereka tiba di rumah, Husen langsung mengambil paket yang terletak di depan pintu, senyum lebar menghiasi wajahnya.

"Ini dia, paket aku!" serunya, sementara Yani melompat keluar dari mobil, tidak sabar untuk melihat isi paket tersebut. Dengan hati-hati, Husen membuka kotak itu. Suara kardus yang robek memberikan semangat tersendiri, dan mereka berdua menanti dengan penuh harap.

Di dalam paket, ada sebuah baju panjang berwarna sage yang cantik. Yani terpesona saat melihatnya. Ia mengangkat baju itu dengan lembut, merasakan bahan yang tebal dan halus, sama seperti baju merah yang pernah dipakai ibunya saat acara lamaran. "Cantiknya! Ini pasti cocok untukku," ujarnya dengan antusias.

Husen tertawa melihat ekspresi Yani. "Panjang banget, bisa buat untuk menyusuri jalan dengan gaya," katanya sambil menggoda. Mereka berdua tertawa bersama, merasakan keceriaan yang menyelimuti suasana. Yani mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam, ingin mendokumentasikan momen bahagia ini.

Setelah merekam video, Yani mengangkat baju itu lagi, memperhatikan setiap detailnya. Suara lembut dari radio yang masih mengalun menambah suasana menjadi lebih hangat. "Tapi tidak apa-apa, kita bisa cari warna yang cocok di lain waktu," lanjutnya.

Mereka berdua kemudian melanjutkan obrolan tentang paket yang akan datang besok. Husen bertanya dengan nada penasaran, "Kira-kira warna apa yang akan kita dapat kali ini?" Yani hanya bisa tersenyum, menebak-nebak sambil mengira-ngira pilihan yang tersedia.

Saat sore menjelang, Husen kembali memeriksa ponselnya. "Paket sudah datang?" tanyanya sambil berharap. Yani menjawab, "Belum, kita tunggu saja," sambil menyiapkan camilan di dapur. Aroma gorengan yang sedap mulai memenuhi ruangan, menambah suasana hangat di rumah.

Sambil menunggu paket berikutnya, mereka menikmati kebersamaan dengan bercanda dan berbagi cerita. Dalam setiap tawa dan kebahagiaan kecil yang mereka bagi, mereka merasakan betapa berartinya momen-momen sederhana ini, dengan baju cantik dan harapan untuk paket-paket selanjutnya yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline