Lihat ke Halaman Asli

Singgah di Alun-Alun Bandung

Diperbarui: 20 Juli 2024   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Setelah mengunjungi SMP Taruna Bakti dan Museum Geologi, peserta Temu Penulis KBMN PGRI III yang terdiri dari Kak Kusumo, Om Jay, Anto, Awanrepoli, Hr Utami, Sri Utami, Helwiyah, Widya, dan Sim, memutuskan untuk singgah sejenak di Alun-Alun Bandung. Ini adalah destinasi yang terkenal dengan keramaian dan berbagai aktivitas menarik.
Begitu mereka tiba di alun-alun, mereka segera disambut oleh suasana ramai. Pemandangan malam Bandung yang memukau dengan lampu-lampu kota yang berkilauan menciptakan suasana yang begitu hidup. Namun, kesan pertama yang mereka dapatkan agak mengejutkan. Banyak pengamen yang memaksa dan bahkan mengikuti mereka kemana pun mereka pergi. "Harus waspada banget, apalagi kalo bawa tas, harus disimpan di depan," kata Anto dengan nada cemas.

Dokumen Pribadi

Di sudut lain, mereka melihat seseorang  yang mencoba mencari kesempatan untuk mencuri. Untung saja, satpol PP yang sedang berpatroli langsung menangani situasi tersebut. "Untung ada satpol PP lagi keliling," ujar Helwiyah lega. Saat memasuki area rumput sintetis pengunjung harus melepaskan alas kaki, ada beberapa penjaja kantong plastik untuk menyimpan sepatu. 

Saat itu ada salah satu peserta yang menjadi relawan untuk menjaga sepatu teman-teman, karena mereka hanya singgah sebentar untuk sekedar berfoto. Bahkan ia rela mengelap sepatu teman-temannya menggunakan tisu basah.

Dokumen Pribadi

Meskipun begitu, Alun-Alun Bandung menawarkan banyak hal menarik. Mereka menemukan banyak penjual makanan dan minuman yang berkeliling, menawarkan berbagai kuliner khas Bandung. "Tempat yang sangat ramai dari pagi sampai malam," kata Widya. "Di sini gak perlu khawatir kelaparan."
Di tengah keramaian, mereka melihat beberapa spot yang agak kumuh dan berbau pesing. "Parkiran basement agak sedikit kumuh," kata Awanrepoli. Namun, mereka tetap menikmati suasana alun-alun yang penuh warna dan aktivitas. Beberapa pengunjung terlihat duduk di hamparan rumput sintetis atau bermain dengan anak-anak mereka di area bermain yang tersedia. "Cocok untuk rekreasi keluarga," ujar Sri Utami sambil tersenyum.

Dokumen Pribadi

Di serambi masjid, banyak pengunjung yang beristirahat setelah selesai beribadah. "Untuk kebersihan selalu ada petugas yang keliling tempat untuk menghimbau sampah," kata Hr Utami. Namun, sayangnya, masih ada beberapa orang yang membuang sampah sembarangan di beberapa tepi pagar alun-alun.
Mereka juga melihat banyak masyarakat yang menawarkan jasa atau produk yang mereka produksi, termasuk jasa foto dari kalangan mahasiswa. "Ada juga yang bertanya 'kakak asli Bandung atau pendatang?' yang ujung-ujungnya minta beli suatu produk," cerita Sim dengan senyum.

Saat malam tiba, suasana semakin meriah dengan penjual makanan seperti bakso goreng yang menggiurkan. "Ramee poll," kata Om Jay sambil menikmati jajanan yang baru dibelinya.

Dokumen Pribadi

Meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti parkiran dan kebersihan di beberapa spot, Alun-Alun Bandung tetap menjadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. "Icon pusat kota Bandung, masa kecil dulu diajak jalan-jalan ke sini," kenang Kak Kusumo. "Sekarang lebih tertata dan estetik. Bagus untuk bawa keluarga."
Setelah beristirahat sejenak dan menikmati suasana, mereka merasa puas dengan kunjungan singkat ini. "Alhamdulillah, saya berkesempatan mengikuti kopi darat KBMN PGRI III di tempat yang bersih, rapi, asri, dan nyaman," kata Helwiyah dengan penuh syukur.

Dengan hati yang senang dan pengalaman yang beragam, mereka akhirnya melanjutkan perjalanan, membawa kenangan manis dari Alun-Alun Bandung. "Semoga kualitas pendidikan dan pendidik kita di Indonesia semakin baik dan menghasilkan generasi yang cerdas, santun, dan bermartabat," harap Sri Utami sambil melangkah meninggalkan alun-alun. Mereka berjalan menuju ke bus yang parkir di seberang jalan Asia Afrika.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline