Lihat ke Halaman Asli

Menulis Biografi

Diperbarui: 16 Juli 2024   05:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flyer Kegiatan (Dokpri)

Senin malam  yang tenang, pada pukul 19:00 WIB, para guru berkumpul dalam sebuah pertemuan daring. Bu Ewi, seorang guru senior, tiba-tiba bertanya tentang seorang peserta baru bernama Viana. Atin Mintarsih segera menyadari ada penyusup dan memperingatkan semua orang. Bu Ewi meminta host untuk menghapus penyusup tersebut dari pertemuan.

Pada malam itu, Bunda Lely Suryani, narasumber yang ditunggu-tunggu, siap memaparkan materi tentang Menulis Buku Biografi kepada para peserta kelas menulis KBMN. Suasana di ruang pertemuan daring penuh antusiasme ketika Bunda Lely memulai dengan pertanyaan pemantik.

screenshot zoom kegiatan (Dokumen Pribadi)

"Siapa diantara Bapak dan Ibu yang sudah pernah menulis buku? Jenis buku apa yang ditulis?" tanyanya.

Jawaban peserta pun beragam. Ada yang menjawab belum pernah menulis, ada yang sedang dalam proses belajar menulis, dan ada pula yang telah menulis buku antologi maupun buku solo. Suasana menjadi lebih hidup dengan berbagai tanggapan yang diberikan.

Selanjutnya, Bunda Lely menjelaskan definisi biografi. Ia menjelaskan bahwa biografi adalah riwayat hidup seseorang atau tokoh penting yang ditulis oleh seseorang tentang kehidupan, perjuangan, usaha, keberhasilan, atau prestasi seseorang. Peserta terlihat menyimak dengan seksama.

Sesi tanya jawab dimulai dengan pertanyaan dari Neni Hendriati. Ia bertanya apakah siswa SD bisa ditugaskan untuk membuat biografi. Bunda Lely dengan ramah menjawab bahwa siswa SD bisa memulai dengan menulis riwayat diri sendiri secara sederhana dan bertahap.

Setelah sesi tanya jawab yang menarik, pertemuan malam itu mencapai penghujungnya. Bunda Lely memberikan kata penutup yang penuh motivasi kepada para peserta KBMN Gelombang 31. Ia mengingatkan pentingnya meningkatkan literasi dan mengajak peserta untuk menuangkan ide-ide dalam sebuah karya serta membagikannya kepada orang lain agar dapat memberikan manfaat.

"Tingkatkan literasi kita, tuangkan dalam sebuah karya, bagikan kepada orang lain agar mereka merasakan manfaatnya," ucap Bunda Lely dengan penuh semangat.

Moderator menutup pertemuan dengan ucapan terima kasih atas perhatian para peserta. Ia berharap bisa bertemu kembali di pertemuan selanjutnya, mengakhiri pertemuan ke-24 malam itu dengan suasana yang penuh semangat dan inspirasi.

****

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline