Lihat ke Halaman Asli

BBPLK Menciptakan Animator, Film Nano Millenial Force Merupakan Karya Animasi Karya Anak Bangsa

Diperbarui: 24 November 2018   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amri Farhan dan Hanif Dhariki

Animasi karya anak bangsa mulai dirilik oleh perusahan animasi kelas dunia. Ide-ide kreatif dalam pembuatan  animasi sangat di perlukan. Kita pastinya mengenal salah satu tokoh animasi buatan Marvel yang disebut  Presiden Jokowi dalam salah satu pidatoya pada saat World Economic Forum on ASEAN di Hanoi pada bulan September 2018. 

Dalam pidato tersebut, dinyatakan bahwa Industri 4.0 dan perang tanpa batas bagaikan perang perdagangan raksasa dunia antara China dan Amerika Serikat., Hal ini di ibaratkan dewa Thanos membunuh separuh populasi dunia.

Thanos adalah sosok film animasi Averanger, Infinity War. Salah satu karya anak bangsa dibalik pembuatan film tersebut adalah Roni Gani dan Renald Taurus. Kedua pemuda tersebut membuktikan bahwa kerja keras dan ide kreatif bisa menghasilkan karya anak bangsa di akui dunia.

Kesempatan berkarir menjadi seorang animator, bukan hanya bisa dilakukan dengan berkerja di luar negri akan tetapi kita bisa membangun startup animasi. Startup di indonesia tercatat ada 1720 pada awal Januari 2018. Banyaknya starup yang bermunculan diharapkan  mendorong bisnis di bidang dunia animasi lebih berkembang lagi di Indonesia.

Sebut saja, Kampoong Monster, merupakan salah satu startup animasi, yang mulai berdiri pada 1 Juli 2013. Startup yang terinpirasi mengangkat budaya kearifan lokal, telah menjual karyanya untuk pasarkan di dalam negri  maupun luar negri. 

Salah satu karyanya adalah Vallata sang pelindung, yang telah tayang di salah satu statiun televisi swasta. Startup yang berlokasi di Bandung, meraup omset pendapatan Rp70.000.000 perbulan.

Wow, bisnis animasi sangat menjanjikan dan sangat berkembang.

Dengan banyaknya karya animasi anak bangsa, kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran . 

Menurut Badan pusat statistik tercatat bahwa angka penganguran di Indonesia 140 ribu orang, sedangkan angkatan kerja pada awal februari 2018 ada 133,94 juta orang.

Dengan menciptakan lapangan kerja di bidang digital maka kesempatan bagi anak millenial untuk masuk dan terjun di dunia animasi.  Apalagi trend trend bisnis kedepan bahwa dunia animasi dan game adalah bisnis yang terus berkembang.

Oleh karena itulah diperlukan generasi milenial yang berani menciptakan tokoh animasi dan kemampuan diri haruslah terus di upgrade.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline