Lihat ke Halaman Asli

Commuter Line Sukamu Dukaku

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak sekolah lagi di salah satu PTN di kota Bogor saya mulai aktif sebagai pengguna Commuter line (CL) tujuan Bogor. Seminggu sekali saya naik CL dengan rute Jakarta Kota-Bogor. Saya masih menggunakan tiket harian berlangganan belum menggunakan tiket multitrip. Agak merepotkan memang karena kadang harus antri hanya sekedar untuk beli tiket atau refund uang jaminan.
Karena starting poin dari stasiun terakhir Jakarta saya masih bisa dapat tempat duduk. Masalah mulai timbul saat mulai memasuki stasiun stasiun ke 3 dst karena penumpang mulai banyak.
Disinilah kita harus mulai belajar berbesar hati karena penumpang mulai berdiri berdesakan. Kalau sesama penumpang lelaki saya biasanya cuek saja, tapi kalau terhadap penumpang perempuan apalagi ibu hamil, orang tua, ibu2 bawa anak saya paling merasa berdosa kalau tidak mempersilahkan mereka duduk. Pergolakan bathin biasanya karena tujuan akhir saya masih jauh dan banyak orang dikiri kanan yang pura-pura tidur atau tidur beneran. Pilihannya hanya 2, ikutan pura-pura tidur atau mempersilahkan mereka duduk. Tetapi dari pengalaman saya, lebih sering saya mempersilahkan mereka duduk daripada saya pura-pura tidur kecuali saya benar-benar ketiduran.
Disinilah kita diajak belajar berbesar hati. Menghargai wanita, orang tua dan yang lemah.
Sukamu dukaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline