Pagi ini dapat jatah kultum dari Bos, istilah kami di ruang kalo dapat pencerahan dari Bos adalah “jatah kultum” mulai dari masalah pekerjaan, politik, keluarga pokoknya segala macam. Karena Bos saya ini termasuk orang “kaya”, kaya dengan pengalaman hidup dan pemahaman spiritualnya termasuk tingkat tinggi. Sehingga sungguh beruntung saya memiliki pimpinan seperti beliau.
Isitilah beliau pagi ini adalah teori kecepatan cahaya Albert Einsten, E = mc2, yang beliau sebut sebagai teori “Momentum” (padahal yang dimaksud dengan teori momentum itu kepunyaannya Newton P = mv). Tapi tidak masalah bagi saya yang penting adalah makna dibalik pencerahan ini.
E = mc2
Menurut persamaan ini, jumlah maksimum energi yang "dapat diperoleh" dari suatu obyek untuk melakukan kerja aktif adalah massa obyek dikalikan kuadrat dari laju cahaya (wikipedia.org).
Dalam konteks Bos, persamaan ini dianalogikan kedalam kondisi kita sehari-hari. Yang dimaksud dengan E adalah Energi tubuh kita, m berarti massa sebagai tubuh kita dan c adalah kecepatan cahaya diartikan dengan kecepatan bergerak kita.
Jadi energy tubuh kita diperoleh dari perkalian massa tubuh kita dengan kecepatan dalam bergerak (bekerja) kemudian dikuadratkan. Jadi kesimpulannya semakin cepat kita dalam bekerja atau menyelesaikan pekerjaan akan semakin meningkatkan energy dalam tubuh kita.
Saya selalu memaknai dengan positif apa yang disampaikan Bos sebagai energi penyemangat.
Bagaimana ada yang bisa merasakan perubahan seperti yang dimaksud dengan Bos saya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H