Lihat ke Halaman Asli

Semerawutnya Bandara Raden Inten II Lampung

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Begitu menginjakan kaki keluar pintu kedatangan bandara Raden Inten II, wooow puluhan sopir taksi sudah merubung meributi penumpang yang baru keluar. Semua berebut menawarkan jasanya, dalam pikiran saya kenapa ga ada yang mengkoordinir ya? Benar-benar kacau dan semerawut. Begitu orang yang menjemput saya tiba, kami melangkah ke parkiran lebih semerawut lagi melihat parkiran mobil di Bandara ini. Untuk bisa mengeluarkan mobil saja butuh waktu satu jam, benar-benar crowded.

Lepas dari bandara alhamdulillah kayak lepas dari lubang jarum.
Orang bilang bandara itu cerminan beranda halaman depan rumah kita. Lampung dengan potensi kekayaan alam yang luar biasa tidak mampu membuat bandara yang "layak". Belajar dari kota-kota lain Makassar, Medan, Pekanbaru, Balikpapan adalah contoh bandara modern yang bisa kita banggakan dan layak dicontoh Lampung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline