Lihat ke Halaman Asli

Mozes Adiguna Setiyono

Seorang keturunan Tionghoa tetapi hati tetap Merah Putih.

Aksi-Aksi Kriminal Mahasiswa Timor Leste di Indonesia

Diperbarui: 12 September 2016   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hingga hari ini Indonesia masih menjadi tujuan studi favorit bagi para pelajar asal Timor Leste. Kota-kota yang menjadi tujuan studi para mahasiswa asal Timor Leste antara lain : Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Surakarta. Tidak jarang keberadaan mahasiswa-mahasiswa asing asal Timor Leste tersebut membuat resah warga sekitar. Berikut adalah sejumlah aksi kriminal yang dilakukan mahasiswa asal Timor Leste di Indonesia :

Bacok Tukang Parkir (Yogyakarta)

Pada tanggal 11 Mei 2012, kerusuhan melanda Yogyakarta. Kerusuhan ini melibatkan warga sekitar Babarsari dengan sekumpulan mahasiswa asal Timor Leste. Akibat dari kerusuhan ini, dua orang tewas dan satu orang terluka.

Awal mula kejadian ketika mahasiswa Timor Leste tidak mau membayar parkir di depan Warnet Illuzion. Mahasiswa tersebut kembali ke asrama dengan emosi. Lalu ia kembali lagi dengan membawa rombongan teman-temannya sambil membawa parang. Kemudian mahasiswa tersebut membacok tukang parkir yang saat itu berjaga yang merupakan salah satu warga kampung Babarsari.

Karena tidak terima salah satu warganya dibacok, warga kampung Babarsari melakukan sweeping ke asrama mahasiswa Timor Leste. Namun tersangka tidak ditemukan meski telah dicari di manapun. Hingga pada dini hari pukul 01.00 WIB, puluhan pemuda Timor Leste menyerbu daerah Babarsari. Beberapa rumah warga dilempari batu hingga kaca jendelanya pecah. Beberapa mobil dan motor milik warga turut dirusak.

Pada malam yang sama masih tidak jauh dari lokasi kejadian kerusuhan, telah terjadi pembacokan dua orang pemuda di daerah Selokan Mataram. Hingga saat ini masih belum dijelaskan mengenai kedua korban tersebut karena dari pihak berwajib belum mengeluarkan pernyataan apapun. Masih di malam yang sama, sebuah mesin ATM di depan Sekolah Tinggi YKPN dibobol dan kemudian dirusak. Hingga saat berita ini diturunkan, puluhan pemuda Timor Leste dan puluhan warga masih terlibat dalam aksi kerusuhan.

Terkait dengan hal ini, seluruh warga Yogyakarta dihimbau untuk tidak melewati lokasi sekitar Babarsari dan Selokan Mataram khususnya ketika petang. Pemuda dan pemudi dari kalangan mahasiswa yang tinggal ataupun kuliah di daerah tersebut diharapkan untuk tetap waspada sampai ada penjelasan lebih lanjut dari pihak yang berwajib.

Saat berita diturunkan, bahwasanya ada kemungkinan esok harinya akan ada kerusuhan yang lebih besar di Yogyakarta. Para warga Babarsari dan sekitarnya masih berembuk untuk merencanakan untuk melanjutkan sweeping ke asrama-asrama dan rumah-rumah kos yang dihuni oleh para pemuda asal Timor Leste.

Jadi Penadah Motor Curian (Surabaya)

Mahasiswa asal Timor Leste, Isac do Rosario de Andreade, berhasil mengirimkan tujuh kontainer berisi ribuan sepeda motor curian. Pria bernama lain Meta ini mengantongi laba Rp 9 juta per kontainer. Kepala bidang humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, menyatakan bahwa Meta ternyata telah di-drop out dari Fakultas Teknik Komputer ITATS Surabaya.

Mahasiswa asal Timor Leste ini mengambil keuntungan Rp 300.000,00 untuk setiap kendaraan roda dua yang ia kirim ke kampung halamannya. "Setiap pengiriman, tersangka meraup keuntungan Rp 300.000,00 per unit sepeda motor. Untuk tiap kontainer, tersangka dapat keuntungan sekitar 6 hingga 9 juta rupiah," kata Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Mapolda Jawa Timur, Senin 29 Juli 2013. "Dari sembilan kontainer, tujuh kontainer sudah diberangkatkan. Dua kontainer berisi sepeda motor curian berhasil kami amankan," tambah Awi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline