Menjelang peringatan hari ulang tahun Operasi Seroja, penulis ingin menunjukkan sejumlah kejahatan yang pernah dilakukan oleh FRETILIN (kelompok separatis Timor Timur yang berhaluan komunis) dalam rentang waktu tahun 1974 sampai 1984. Sumber informasi penulis diperoleh dari laporan tertulis Paulino Gama, seorang mantan komandan gerilyawan FRETILIN, bertanggal 20 Desember 1990 di Lisboa. Ia adalah saksi mata sejumlah kejahatan yang dilakukan oleh para tokoh FRETILIN. Penulis berusaha menuliskan secara terstruktur informasi yang didapat penulis dari dokumen tersebut dalam artikel ini. Penulis juga menyertakan beberapa gambar para tokoh FRETILIN.
Lokasi terjadinya pembunuhan massal yang dilakukan FRETILIN :
1. Dili
2. Aileu
3. Maubise
4. Ainaro
5. Same
6. Ermera
7. Bazartete
8. Likisa
9. Maubara
10. Fatubou
11. Lois
12. Maliana
13. Kailako
14. Hatulia
15. Atabai
16. Batugade
17. Laklubar
18. Laleia
19. Fatuberliu
20. Soibada
21. Lakluta
22. Bukoli
23. Fatumaka
24. Venilale
25. Uatulari
26. Uatukarbau
27. Kelikai
28. Baguia
29. Laga
30. Iliomar
31. Lore
32. Moro
33. Luro
34. Tutuala
35. Los Palos
Para pemimpin FRETILIN yang bertanggung jawab atas kematian para lawan politik dan rakyat tak berdosa :
1. Hermenegildo Augusto Pereira Alves
2. Alarico Fernandes
3. Helio Sanches Pina (Mau Kruma)
4. Carlos Cesar Correia Lebre (Mau Laka)
5. Antonio Duarte Carvarino (Mau Lear)
6. Jose da Silva
7. Joao Montalvao
8. Juvenal Maria de Fatima Inacio (Sera Key)
9. Abel da Costa Freitas Ximenes (Lari Sina)
10. Antonio Pinheiro (Bote Mau)
11. Mari Alkatiri
12. Inacio de Fonseca (Mau Solan)
13. Jose Cirilo Nunes (Maubrani)
14. Jose Alexander Gusmao (Xanana Gusmao)
15. Antonio da Costa Gomes (Mau Huno)
16. Jose Amancio da Costa (Mau Hudo)
17. Nuno Ramos Horta
Yang dikenal sebagai pasukan maut :
1. Jose Araujo
2. Humberto Araujo
3. Francisco Abilay
4. Cosme da Costa
5. Pedro Aquino
6. Marito Reis
7. Eusebio Corsino
Yang bertanggung jawab atas beberapa kasus pembunuhan terhadap tahanan di Aileu, Maubise, dan Same :
1. Hermenegildo Augusto Pereira Alves
2. Alarico Fernandes
3. Helio Sanches Pina (Mau Kruma)
4. Carlos Cesar Correia Lebre (Mau Laka)
5. Antonio Duarte Carvarino (Mau Lear)
6. Jose da Silva
7. Joao Montalvao
8. Juvenal Maria de Fatima Inacio (Sera Key)
9. Abel da Costa Freitas Ximenes (Lari Sina)
10. Januario do Carmo Alves Lobato
11. Antonio Pinheiro (Bote Mau)
12. Mari Alkatiri
13. Inacio de Fonseca (Mau Solan)
14. Jose Alexander Gusmao (Xanana Gusmao)
15. Antonio da Costa Gomes (Mau Huno)
16. Jose Amancio da Costa (Mau Hudo)
Yang bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap letnan kolonel Portugis Rui Maggiolo Gouveia di Aileu bulan Desember 1975 :
1. Hermenegildo Augusto Pereira Alves
2. Alarico Fernandes
3. Helio Sanches Pina (Mau Kruma)
4. Carlos Cesar Correia Lebre (Mau Laka)
5. Antonio Duarte Carvarino (Mau Lear)
6. Jose da Silva
7. Joao Montalvao
8. Juvenal Maria de Fatima Inacio (Sera Key)
9. Jose Alexander Gusmao (Xanana Gusmao)
10. Abel Freitas Ximenes (Lari Sina)
11. Januario do Carmo Alves Lobato
12. Antonio da Costa Gomes (Mau Huno)
13. Antonio Pinheiro (Bote Mau)
14. Mari Alkatiri
15. Inacio de Fonseca (Mau Solan)
16. Jose Amancio da Costa (Mau Hudo)
Yang bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Aquiles Freitas Belo, Ponciano Freitas, dan guru agama Katolik Teodosio Freitas di Venilale bulan Maret 1976 :
1. Hermenegildo Augusto Pereira Alves
2. Jose Cirilo Nunes
3. Marito Reis
4. Eusebio Corsino
5. Jose Alexander Gusmao (Xanana Gusmao)
6. Nuno Ramos Horta
7. Jose Amancio da Costa (Mau Hudo)
Yang bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Adao Amaral dan Jose dos Santos di Gunung Matebian :
1. Juvenal Maria de Fatima Inacio (Sera Key)
2. Jose Alexander Gusmao (Xanana Gusmao)
3. Antonio da Costa Gomes (Mau Huno)
4. Jose Amancio da Costa (Mau Hudo)
5. Inacio de Fonseca (Mau Solan)
6. Antonio Santana (Mau Konis)
7. Fernando Teles do Nascimento (Txai)
8. Marcos da Costa Rubileki
9. Fortunato Concecao (Nianlau)
Yang bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Jose Exposto di Aileu bulan Desember 1975 :
1. Hermenegildo Augusto Pereira Alves
2. Helio Sanches Pina (Mau Kruma)
3. Carlos Cesar Correia Lebre (Mau Laka)
4. Jose da Silva
5. Joao Montalvao
6. Eduardo da Costa
7. Humberto Araujo
Perintah pembunuhan lainnya :
1. Xanana Gusmao memerintahkan eksekusi terhadap pamannya sendiri, Fernando de Sousa, karena dendam pribadi di Buibela, Baguia, bulan September 1977
2. Jose Amancio da Costa (Mau Hudo) memerintahkan eksekusi terhadap pamannya sendiri, Antonio Freitas, karena memilih tampil sebagai anggota FRETILIN non komunis di bulan Februari 1976
3. Antonio da Costa Gomes (Mau Huno) memerintahkan pembunuhan terhadap adik kandungnya sendiri, Carlos da Costa Gomes, karena memberi bantuan kepada anggota-anggota UDT di Laleia bulan Desember 1976
4. Xanana Gusmao, Mau Huno, Mau Hudo, dan Nino Konis Santana memerintahkan pembunuhan terhadap Reinaldo Freitas Belo (Kilik Waigae), kepala staf FALINTIL (chefe do estado-maior da FALINTIL), di Waiknassa, Vemasse, kabupaten Baukau tanggal 24 September 1984 jam 10.30 WITA
Perlakuan mengerikan yang dilakukan oleh FRETILIN terhadap para tahanannya
Para tahanan yang diinterogasi seringkali disiksa sampai tidak sadarkan diri. Para tahanan yang dieksekusi biasanya dipaksa menggali kuburannya sendiri. Mereka dieksekusi dengan cara ditembak mati dengan kondisi kaki dan tangan terikat serta mata ditutup. Tidak sedikit yang dibunuh dengan cara dikubur hidup-hidup. Para anggota FRETILIN menyiksa tahanan mereka dengan memasukkan besi membara ke dalam anus atau penis korban. Anak perempuan, adik perempuan, atau istri biasanya dipaksa menjadi obyek pemuas nafsu. Para tahanan yang akan dieksekusi dimasukkan ke dalam penjara berupa lubang di bawah tanah dan disiksa di luar perikemanusiaan serta mendapat perlakuan yang lebih buruk daripada binatang di mana para tahanan tidak diberi makan dan minum sampai dieksekusi (sesuai doktrin dan ilham praktis komunis).