Lihat ke Halaman Asli

Abe Wibowo

Neverending Journey

Star Wars: Prequel Trilogy (1999-2005)

Diperbarui: 8 Desember 2017   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Star Wars Prequel Trilogy

Original Trilogy (1977-1983) melewati masa panjang hingga rangkaian kisahnya ditarik mundur dalam Prequel Trilogy (1999-2005). Dan perilisian trilogi prekuel ini baru dipenuhi hampir 2 windu setelah trilogi pertama. Mengenai Prequel Trilogy ini, Lucas masih terlibat langsung dalam ketiga episodenya, karena ini adalah bagian penting bagaimana karakter Star Wars di Original Trilogy yang sangat populer itu dipersiapkan dalam relasi antar karakter, antar grup, memasuki awal-awal konflik menuju Original Trilogy

Memang, jika mengikuti ketiga film dalam Prequel Trilogy ini, kita akan merasakan rasa 'agak ga sabar' kira-kira menuju ke mana kisah awal ini. Maka tak heran durasi film Star Wars di Prequel Trilogy ini sangat panjang, sarat dengan dialog-dialog yang mengawali big epic menuju Original Trilogy.  Mari kita simak satu persatu episode ini.

The Phantom Menace

Episode I:  The Phantom Menace (1999) menceritakan bagaimana Trade Federation yang dikepalai Nute Gunray ingin mengobrak-abrik Planet Naboo yang memiliki kepentingan besar menjaga keseimbangan dan kedamaian The Old Republic. Saat itu Planet Naboo dipimpin oleh ratu cantik bernama Queen Amidala. Ia telah merasakan ada kejahatan menggerogoti TheRepublic ini. 

Sementara itu, Ksatria Jedi juga telah mengendus adanya serangan itu dan mengutus Qui-Gon Jinn dan seorang Padawan (Jedi muda) Obi-Wan Kenobi untuk melindungi Queen Padme Amidala. Kedua Ksatria Jedi bersama dengan Jar-Jar Binks menyelamatkan Queen Amidala yang diapit 2 droids (androids-robot) R2D2 dan 3-CPO. Mereka berhasil menyelamatkan Queen Amidala dari serbuan Trade Federation dengan pesawat Hyperdrive. Namun, karena kendala teknis hyperdrive harus mendarat di planet gurun bernama Tatooine

Di planet inilah, Qui-Gon Jinn dan Obi-Wan Kenobi bertemu dengan seorang anak berbakat bernama Anakin Skywalker yang menjadi budak penjaga dealer onderdil mesin bekas. Bakat Anakin yang mampu memperbaiki mesin dan pilot cilik yang handal ternyata diamati lebih jauh oleh Qui-Gon Jinn. Qui-Gon Jinn mampu merasakan bahwa Anakin muda memiliki sensitivitas akan kehadiran The Force, seperti halnya para Jedi. Maka Qui-Gon Jinn berpesan kepada Obi-Wan dan orang tua Anakin Skywalker untuk melatih anak ini menjadi Ksatria Jedi, karena mungkin Anakin adalah Jedi Terpilih

Sementara itu, di tengah pertemuan kumpulan para Jedi, Darth Maul menyerang. Ia adalah sosok misterius yang juga menguasai ilmu seperti para Jedi. Di sinilah Jedi Council mulai  yang merasakan bahwa para Sith yang sempat menghilang dan bersembunyi ribuan tahun lalu, muncul kembali. Tentu saja, para Sith ini membawa Dark Side of the Force. Sementara itu Queen Amidala menghimpun aliansi untuk melawan Trade Federation, tetapi Chancellor Sheev Palpatine berupaya menghasut Queen Amidala untuk mengambil keputusan karena ada pengkhiatan dari dalam. 

Galactic Republic vs Trade Federation

Di sini intrik mulai terjadi. Di saat Queen Amidala berupaya mengambil alih kekuasaan Planet Naboo, terjadi  pertarungan sengit antara Qui-Gon Jinn dan Obi-Wan Kenobi melawan Darth Maul yang mengorbankan nyawa Qui-Gon Jinn. Sebelum wafatnya, Qui-Gon Jinn berpesan kepada Obi-Wan Kenobi untuk melatih Anakin Skywalker menjadi Ksatria Jedi. Planet Naboo akhirnya dapat direbut kembali. Namun mundurnya Trade Federation dan para Sith bukan berarti tanda perang ini berakhir, karena perang ini akan berlanjut pada serbuan berikutnya.

Attack of The Clones

Di Episode II: Attacks of the Clones (2002) adalah kisah dengan latar belakang hampir lebih dari 10 tahun setelah serangan ke planet Naboo. Kali ini, area besar The Galactic Republicmendapat ancaman baru dari kelompok separatis yang dipimpin Master (Jedi) Count Dooku. Bahkan gerakan separatis ini hampir saja membunuh Queen Amidala yang telah diungsikan dan dilindungi oleh Ksatria Jedi Obi-Wan Kenobi dan anak didiknya Anakin Skywalker yang tumbuh menjadi dewasa.  Atas serangan ini, Jedi Councilmengutus Obi-Wan Kenobi untuk menyelidiki gerakan separatis dan upaya pembunuhan Queen Amidala. 

Ternyata Obi-Wan Kenobi menemukan Master Count Dooku menghimpun pasukan droids dan clones yang dibuat untuk penyerangan baru bersama Trade Federation di planet Geonosis. Sementara itu, Anakin Skywalker berupaya melindungi Queen Padme Amidala, tetapi, jiwa Jedi Anakin yang belum sempurna terombang-ambing oleh rasa cinta dan benci. Di satu sisi, perlahan tapi pasti Anakin semakin jatuh cinta terhadap Queen Amidala. Namun, ada larangan bagi para Jedi untuk menikah, apalagi dengan seorang Ratu. Di sisi lain, rasa benci itu muncul karena kematian ibu Anakin, Shmi Skywalker,  yang dijadikan budak di Tatooine. 

Jedi Knights

Bersama Queen Amidala, Anakin mencari ibunya dan menguburkan ibunya di Tatooine. Sementara itu di Geonosis, Para Jedi, seperti Master Mace Windu dan Master Yoda mengarahkan serangan untuk menghancurkan proyek clones untuk menyelamatkan Galactic Republic. Di plot akhir sebelum kemenangan melawan separatis, Master Count Dooku mengingatkan Obi-Wan bahwa ada serangan di senat yang telah dikuasai pimpinan Sith, Lord Sidious. 

Mendengar hal itu, master Yoda dan Windu mempercayai adanya the dark side of the force yang menguasai senat, tetapi mereka belum bisa memastikan siapakah dalang dibalik semua pertentangan ini. Sementara itu, chancellor Palpatine diam-diam malah mempersiapkan pasukan droids dan clone yang akan membuka perang baru The Clone Wars. Di akhir kemenangan atas penyerangan itu, Anakin Skywalker dan Queen Amidala menikah secara rahasia disaksikan kedua droids  R2D2 dan 3-CPO.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline