Tak terasa hampir satu setengah tahun setelah bencana erupsi gunung Merapi di tahun 2010 terjadi, erupsi terbesar gunung Merapi selama kurun waktu 100 tahun banyak menimbulkan bekas trauma dan kerugian material maupun non material terhadap korbannya. Serta dampak lainnya seperti kerusakan habitat flora dan fauna di sekitar gunung Merapi yang rusak karena awan panas dan banjir lahar. Kini, sektor ekonomi dan pariwisata-pun mampu kembali menghirup nafas segar setelah sempat terhenti.
Desa Wisata Kembang Arum Turi (Dewi Kembar) adalah salah satu obyek wisata bernuansa alam yang di kelola oleh swadaya masyarakat setempat, kini mulai menata kembali untuk kembali menjadi desa wisata terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa wisata yang terletak tidak jauh dari kaki gunung Merapi ini merupakan salah satu tempat yang mengalami beberapa kerusakan akibat dari erupsi Merapi satu setengah tahun silam. Lokasi outbound alam, agrowisata dan beberapa sawung serta joglo rumah adat jawa di bangun kembali untuk melengkapi lokasi wisata tersebut. Budaya serta kuliner lokal-pun kembali di tonjolkan sebagai salah satu andalan sektor wisatanya. Kini masyarakat di sana kembali bergotong-royong, terus berusaha dan tidak putus asa untuk mencukupi kebutuhan kehidupannya dimana bencana erupsi merapi satu setengah tahun silam perlahan demi perlahan mulai mereka lupakan dan membangun kembali gairah pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H