Lihat ke Halaman Asli

Motulz Anto

TERVERIFIKASI

Creative advisor

Keluarga Thohir dan Inovasinya, Lagi

Diperbarui: 4 April 2017   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(Foto milik @motulz)"][/caption]Heboh, anak SMP menemukan teknologi sederhana membuat pembangkit listrik dari aliran sungai yang tidak deras. Seketika media sosial pun ramai dengan tagar #MicroHydroID. Anak SMP itu bernama Gamma Abdurrahman Thohir. Siapa anak ini?

Beberapa kali saya menulis tentang sepak terjang anak-anaknya Pak Teddy Thohir, yaitu Garibaldi Thohir atau yang akrab dipanggil dengan Boy Thohir sebagai pemilik perusahaan Adaro Group dan adiknya Erick Thohir sang presiden klub sepakbola Inter Milan. Kisah mereka yang selalu menarik disimak adalah bagaimana mereka menjalankan bisnisnya dengan konsep inovasi dan solusi kreatif sebagai kiat menarik bagi mereka yang tertarik dengan topik leadership, wirausaha, atau start up. 

Lantas siapa yang sangka jika keluarga Thohir kini memiliki sosok baru lagi dalam dunia inovasi ini? ya, dia adalah Gamma Thohir. Bagaimana tidak, saat ayahnya - Pak Boy Thohir berkutat dengan inovasi teknologi dan bisnis di bidang energi berbahan batubara, sang anak yang masih berusia 15 tahun ini muncul dengan prestasi inovasi membuat pembangkit listrik bertenaga arus air mini (micro hydro). Lewat penemuannya Gamma langsung mendapatkan dukungan penuh dari Yayasan Adaro Bangun Negeri untuk merealisasikan temuannya.

Sedikit kilas balik tentang Yayasan Adaro Bangun Negeri ini adalah sebuah yayasan milik perusahaan Adaro Group. Entah sudah berapa banyak dukungan dan bantuan yang diberikan dalam konteks tidak cuma membangun negeri namun juga komunitas dan masyarakat. Komitmen Boy Thohir terhadap pembangunan kualitas masyarakat, komunitas, dan bangsa ini nampak jelas terlihat dari inisiatif-inisiatif yang didukung oleh Yayasan Adaro Bangun Negeri.

Kini saat anaknya menemukan sebuah terobosan teknologi yang berkaitan dengan pembangkit listrik, kontan saja sang ayah mendukung sepenuhnya. Tak cuma itu Boy Thohir pun langsung membawa penemuan Gamma ini ke tempat yang nyata bisa diaplikasikan, yaitu di sebuah desa di Kecamatan Cisolok Banten yaitu Kampung Ciptagelar.

Lewat dukungan Yayasan Adaro Bangun Negeri, Gamma langsung bergerak dengan proyek "MicroHydro For Indonesia Project". Dengan pendampingan secara intens, proyek ini dimulai dengan sebuah rancangan sederhana yang mampu memberikan solusi listrik untuk kampung atau desa yang jauh dari sumber listrik namun dekat dengan aliran sungai yang tidak perlu besar atau deras.

Terlepas dari kapasitas listrik yang dihasilkan masih di bawah kapasitas pembangkit listrik tenaga air saat ini, namun menurut saya spirit yang ditumbuhkan oleh Pak Boy Thohir lewat yayasan Adaro-nya ini adalah semangat bagaimana percikan inovasi mampu ditiupkan secara perlahan namun kontinyu, agar kelak bisa menerangi semangat anak-anak muda untuk melakukan terobosan ide atau gagasan. 

Inovasi bukanlah semata-mata obat tokcer yang bisa seketika menyelesaikan masalah, namun ia adalah vitamin yang secara berkala harus terus dikonsumsi agar kelak menghasilkan solusi-solusi yang lebih besar dan terpakai oleh khalayak banyak. Boy Thohir nampaknya menyadari akan hal tersebut. Tak heran jika komitmen Boy Thohir atas spirit ini tetap dilakukan bahkan dalam situasi sulit atau krisis sekalipun. Semoga inisiatifnya ini memberikan angin segar kepada anak-anak muda Indonesia dalam berkreasi dan berinovasi demi bangun negeri, seperti spiritnya Yayasan Adaro Bangun Negeri ini. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline