Tak jarang memang hidup menempatkan kita di posisi-posisi yang tidak menyenangkan, posisi-posisi yang serba salah tak tahu mau melakukan apa lagi. Pada situasi seperti ini beberapa dari kita meresponnya dengan negatif tapi tidak sedikit juga yang menjadikan situasi seperti ini sebagai titik balik kehidupannya. Masih ingat dengan cerita tentang Nick Vujicic yang terlahir ke dunia tanpa kaki dan tangan sama sekali. Menurut anda apa yang dia pikirkan ketika dia melihat teman-temannya bermain dengan riang gembira. Kalau dia saja bisa bangkit dan tercerahkan seharusnya kita juga bisa. Memang semuanya butuh proses tidak serta merta begitu saja.
Ketika anda mengalami keadaan yang tidak tahu mau mikir apa lagi, tidak tahu mau bertindak apa dan merasa... capek dech ! Ingatlah bahwa semua itu hanya proses kehidupan biasa yang sangat mungkin juga dialami oleh orang lain. Percayalah keadaan ini di hadirkan kehidupan kepada anda semata-mata untuk kebaikan. Kalau anda percaya Tuhan itu Maha Pengasih Dan Penyayang seharusnya anda tidak perlu khawatir ketika Ia menghadirkan keadaan seperti itu. Tapi jangan samakan cara Tuhan menyayangi dengan cara kita menyayangi. Tuhan menyayangi kita dengan cara yang tidak pernah bisa kita pikirkan, berbaik sangka sajalah terhadap apapun yang dihadirkan-Nya melalui kehidupan.
Sebagai manusia yang salah satu tujuan hidupnya adalah belajar, termasuk belajar mengerti hidup mengerti apa-apa yang dihadirkan kehidupan kepada kita, apa yang harus kita lakukan ketika keadaan seperti ini hadir dikehidupan kita? Orang bijak mengatakan ketika tidak tahu mau melakukan apa-apa, ya..jangan lakukan apa-apa. Saya rasa saya setuju dengan pendapat ini jangan paksakan untuk berbuat sesuatu ketika kita ragu tidak tahu mau berbuat apa. Bukankah kehidupan tidak menganjurkan kita melakukan sesuatu dalam keadaan meragu.
Saat kehidupan menghadirkan kebimbangan seolah-olah tidak tahu mau mikir apa tidak tahu mau berbuat apa seharusnya kita berpaling kepada kekuatan yang besar kekuatan yang bisa menggerakkan seluruh jagat raya beserta isinya yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Jeda sejenak nikmati secangkir teh dan hirup udara dalam-dalam yang merupakan salah satu nikmat yang masih kita dapatkan, perbanyak syukur dengan mengingat-ingat kebaikan kehidupan yang sudah kita dapatkan dan mohon petunjuk kepada Sang Pemilik kehidupan. Mudah-mudahan segala kebimbangan kita terobati dan ditunjukkan jalan mana yang harus kita lakukan.
Salam 23
Yang terbaik tak pernah menyebutkan dirinya No:1