Lihat ke Halaman Asli

Pengusaha Muda

Diperbarui: 4 Oktober 2015   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa mendapat amanah menjadi wakil rektor di Kampus Bisnis Umar Usman sudah dijalani di tahun ketiga ini. Bertemu dengan mahasiswa, mendidik dan membersamai mereka, menjadi mandiri, berkarya dan menjalani segala kegiatan yang banyak guna membuat hidup selalu berwarna dan berdinamika.

Kini saya memegang tiga amanah penting. Pertama adalah tugas harian bagaimana mahasiswa bisa menghafal tanpa menghafal surat ar rahman. Ya, surat kasih sayang. Menghafal dengan cara yang mudah, pake gambar, pake gerakan-gerakan lucu, dan  meyakinkan mereka bahwa menghafal itu mudah, fun, dan ceria. Ada emosi, ekspresi dan energi disana.

Kedu adalah tugas baru selama tiga minggu ini dan seterusnya nanti. Apa itu? "Alumni Mengaji". Ya, biarpu  mereka sudah alumni, mereka masih butuh sarana untuk saling ketemu, mengkaji kembali, recharge semangat kembali, dan yang paling penting adalah membangun lagi semangat family campus. Alhamdulillah tiap pekan sekali ada belasan yang datang.

Da yang ketiga, dan ini ada hubungannya dengan judul "Pengusaha Muda" adalah mendampingi mahasiswa kelas grow up untuk bisa mencapai tembus target omset 100 juta sebulan atau kurang. Mereka hasil dari seleksi mahasiswa yang 70-an. Dengan kriteria sudah punya punya bisnis atau sedang menjalankan bisnis. Akhirnya terseleksi 21 orang.

Pertemu pertama kelas grow up adalah sesi seleksi lagi. Bagaimana 21 dipilih 15 dan yang memilih adalah mereka sendiri. Ada perdebatan alot, egois dibenturkan dengan kebersamaan. Harusnya memakan waktu 5 menit. Molor sampai setengah jam. Akhirnya keluar 15 nama ksatria grow up. Yang janji siap sedia diapain aja, ditempa, dibina, dibentuk sehingga punya mental baja dan akhirnya akan bilang omset 100juta itu mudah.

Nah, mereka tak boleh mengeluh. Tetap aktif di kelas reguler, ikut kerja kelompok, namun ada tambahan lebih tugas lagi. Karena memang mereka mau hasil lebih. Tak pelak, semangat dan niat yang berlebih ini akhirnya menghantarkan bertemu dengan orang-orang dan mentor yang punya energi berlebih.

Ad pengusaha muda beromset miliaran dengan partner investor dari luar negeri. Ada mentor untuk investor yang dalam dua tahun bisa menggalang dana investor miliaran dan membuka cabang hingga puluhan. Mereka semua berbagi rahasianya, praktiknya dan teknisnya untuk pengusaha-penguaaha muda ini.

Tentu ada penasaran, apa saja ilmu dari mereka? Jadi pengusaha selagi muda. Kaya, berkah dan berlimpah. Tidak banyak gaya, tidak foya-foya namun hidupnya sederhana dan banyak guna. Saya dan mahasiswa grow up saya sudah menemui mereka. Dan ilmunya ingin sekali saya bagi untuk pembaca setia disini. 

Nanti lanjut lagi ya....

 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline