Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Ratna Sarumpaet Membuat Kebohongannya Seorang Diri?

Diperbarui: 1 Maret 2019   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Liputan6.com

Pada akhir tahun 2018 dunia politik Indonesia dihebohkan dengan kasus berita hoax yang dibuat oleh Ratna Sarumpet yang tak lain adalah tim sukses pemenangan Prabowo-Sandi. Kebohongan tersebut berawal saat Ratna melakukan serangkaian operasi pengencangan kulit wajah pada 21 September 2018 di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika. Kemudian Ratna menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut sampai tanggal 24 September.

Selama menginap di rumah sakit tersebut beberapa kali Ratna mengambil foto dengan berselfie menggunakan kamera handphone merk iPhone dan beberapa gambarnya yang masih dalam kondisi lebam dikirim ke Ahmad Ubangi via Watshapp sambil mengaku kalau dirinya dipukuli 2 orang laki-laki tak dikenal.

Namun yang menjadi pertanyaannya, benarkah kebohongan Ratna dibuat oleh dirinya pribadi? Adakah pihak tertentu yang berperan sebagai sutradara dan menjadikan Ratna sebagai aktor utamanya? Mengingat kasus ini terlihat amat remeh namun para elit politik di negeri ini langsung mengambil kesimpulan tanpa penyelidikan, dan dari awal terlihat banyak yang janggal dan tak masuk akal.

Berikut hal-hal yang dianggap janggal dan tak masuk akal pada kasus Ratna Sarumpaet:

1. Para elit politik negeri ini dengan pendidikan tinggi bahkan ada yang lulusan luar negeri tiba-tiba kehilangan kemampuan menganalisa peristiwa.

Ada seorang nenek umur 67 tahun mengaku dianiaya dua orang pria sampai mukanya lebam rata. Sungguh tindakan ini tak manusiawi, nenek-nenek dikeroyok dua orang laki-laki yang secara logika andai satu orangpun yang menganiaya mungkin saja dia tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi seorang Ratna Sarumpaet bukanlah seorang ratu ataupun pejabat tinggi negara yang kemana-mana ada pengawal ketat, jadi ngapain harus butuh teman si penjahatnya.

Sayangnya semua orang yang mendengarnya langsung percaya tak terkecuali para pejabat tinggi di negeri ini. Entah kenapa orang-orang pinter di negeri ini bisa dibohongi dengan kasus seremeh ini? Padahal urusan Negara jauh lebih kompleks, dan gak cuma kebohongan namun konspirasi politik akan menjadi hal yang biasa di hadapi.

2. Ratna Sarumpaet berbohong hanya untuk kalangan keluarga bukan untuk khalayak umum. Kalau memang hanya untuk keluarga, mengapa mengaku dan meminta maafnya menunggu polisi menemukan fakta?

Kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet pertama kali tersebar lewat media sosial. Akun fb Swary Utami Dewi mengunggah tangkapan layar watshapp pada Selasa (2/10/2018) sekitar pukul 09.00 pagi. Pada foto itu muka ratna terlihat bengkak, matanya tidak bisa terbuka lebar dan bagian dahinya terdapat kerutan seperti bekas diperban.

Kemudian kabar tersebut ramai-ramai dibenarkan oleh pendukung kubu Prabowo-Sandi mulai dari politisi partai Gerindra Rachel Maryam, Fadli Zon, Dahnil Anzar Simanjuntak sampai dengan Prabowo sendiripun meyakini berita tersebut dan mengadakan pertemuan rahasia dengan Ratna.

Oma Ratna, sadarkah anda bahwa ketika Prabowo mengadakan jumpa pers dan mengecam aksi kekerasan bohongan yang anda karang, dan pada saat itu anda diam saja. Berarti sejak saat itu, anda sama halnya membohongi kami sebagai rakyat Indonesia? Apakah anda benar-benar sendiri sehingga berani menghadapi rakyat Indonesia yang jumlahnya ratusan juta?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline