Kementerian Perindustrian menggelar acara buka puasa bersama di Kediaman Menteri Perindustrian, Saleh Husin pada Selasa Sore (14/6).
Acara ini dihadiri Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Pertanian Amran Sulaiman,para Duta Besar Negara sahabat, Tantowi Yahya, Fraksi Golkar DPR, Ketua Umum Kadin Rosan P Roslani, Presiden IOI Made Dana Tangkas, Ketua Umum PIKKO Rosalina Faried dan beberapa anggota Komisi VI DPR RI, Ketua KEIN Soetrisno Bachir bersama Anggota , serta pemimpin redaksi media dan pejabat Eselon Kemenperin.
Saleh Husin dalam kesempatan ini didampingi Sekretaris Kemenperin Syarif Hidayat, Dirjen ILMATE Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen IKM Euis Saedah, dan Kepala BPPI Haris Munandar.
Disela sela acara, Ketua KEIN menyinggung prihal Tax amnesty (pengampunan pajak) yang kini sedang dibahas di DPR.
Menurutnya, pihakny kini sdang mempelajari dan mengkaji lebih mendalam terkait Tax Amnesty dan hasilnya akan dijadikan bahan masukan kepada Presiden Jokowidodo sebelum disahkan.
"Saya harap dengan pengkajian yang lebih inklusif tentang Tax Amnesty diharapkan dapat mampu menekan defisit anggara," ujarnya.
Selain itu, mengenai pemotongan anggaran, Sutrisno menghimbau agar pemotongan anggaran yang dilakukan tidak mengganggu pembangunan dari pemerintah pusat.
Perunya Reformasi Mental dalam Industri
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI), Made Dana Tangkas menekankan dalam mengembangkan Industri Otomotif diperlukannya sebuah Reformasi Mental khusus Industri Otomotif Nasional.
Reformasi Mental Industri Otomotif dalam hal ini menurut Made Dana Tangkas melalui dua hal yang utama yakni dengan peningkatan mutu SDM Industri dan Kemampuan Teknologi.
"Mutu SDM Industri Otomotif sangat berperan penting terkait dengan integritas dari hulu hingga hilir," tegasnya.