Bali sebagai destinasi utama wisata Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa akan keindahan alam , keunikan culture dan sifat ramah tamah masyarakat pribumi telah mendapat pengakuan dari para wisatawan mancanegara.
Ketiga potensi wisata ini menjadikan Bali mempunyai daya tarik para wisman untuk melakukan kunjungan ke Pulau Seribu pura ini.
Selanjutnya, Pembangunan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism development) merupakan konsep pembangunan pariwisata yang menitikberatkan pada keberlanjutan sumberdaya alam atau lingkungan, kehidupan sosial-budaya, dan manfaat ekonomi.
Sustainable Tourism mempunyai ciri khas dengan memfokuskan kepada pelestarian warisan alam dan budaya serta tradisi masyarakat lokal dengan mengurangi konteks yang intensif dan massal terutama terhadap obyek-obyek wisata alam dan budaya, pengurangan dampak-dampak negatif yang ditimbulkan sehubungan dengan pengembangan pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk mempertinggi derajat dan kehidupan sosial serta budayanya guna meningkatkan kualitas dan standar hidup masyarakat lokal.
Kementerian Pariwisata khususnya, dalam rangkan mendukung pengembangan Sustainable tourism telah mencanangakn tiga upaya langlah action. Sustainable Tourism Development, Sustaonable Tourism Observatory, dan Sertifikasi SUstainable Tourism.
Ketiga Upaya Kemenpar ini diutarakan oleh Asisten Deputi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Ani Insani Rochmuliati saat membuka Forum For International Tourism And Environment (FITE) 2016 di Gedung Widyatula Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Kamis (2/6). (Baca : 3 Upaya Kemenpar dalam pengembangan Sustainable Tourism).
Dalam kesempatan tersebut, Ani Kemenpar menekankan guna menciptakan Sustainable Tourism yang sempurna, apabila telah memenuhi 4 Aspek yang terkandung didalam konsep Sustainable Tourism.
Pertama, Keberlanjutan dalam bidang ekonomi, memberikan keuntungan bukan hanya untuk saat ini tetapi juga untuk jangka panjang.
Kedua, Keberlanjutan secara ecological ; pengembangan yang sesuai dengan pemeliharaan inti dari proses ekologi, keanekaragaman hayati dan sumber daya biologi.
Ketiga, Meningkatkan kontrol masyarakat terhadap perubahan nilai – nilai budaya dan memperkuat identitas masyarakat.
Terakhir, Mendesain keuntungan untuk masyarakat lokal dan meningkatkan pendapatan pada masyarakat sekitar.
Sustainable Tourism in Bali