Lihat ke Halaman Asli

Peran Guru dalam Menumbuhkan Karakter Anak di Sekolah

Diperbarui: 3 Juni 2024   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Peran Guru dalam menumbuhkan karakter anak disekolah

Peran Guru sesuai dengan konsep Ki Hajar Dewantara (KHD) mengingatkan bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik hanya dapat "menuntun" tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya)hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Dalam proses menuntun tersebut, anak diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi bakat dan minatnya sebagai individu yang unik, akan tetapi guru sebagai pamong harus memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya . Guru sebagai pamong dapat memberikan tuntunan agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. 

Pertanyaannya sekarang adalah karakter seperti apa yang bisa menyiapkan murid menjadi manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya sebagai manusia? Disini kita dapat melakukan refleksi tentang pemikiran ki Hajar Dewantara bahwa dalam menuntun anak mesti sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, Kodrat alam berkaitan dengan "sifat" dan "bentuk" lingkungan dimana anak berada. sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan"isi" dan " irama". Dalam menuntun anak, pendidik hendaknya melakukan pembaharuan yang terpadu selalu berpihak pada kepentingaan anak jangan meninggalkan kodrat keadaan baik alam maupun zaman dan mengutamakan budi pekerti. 

Disinilah peran guru dalam membentuk karakter murid agar terwujudnya budaya positif Menurut Ki Hajar Dewantara, Budi pekerti atau watak atau karakter merupakan perpaduan gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga, Budi pekerti dapat juga diartikan sebagai perpaduan anatara Cipta ( Kognitif ), Karsa ( afektif), sehingga menciptakan karya ( Psikomotor ). Keluarga menjadi tempat yang utama dan paling baik melatih sosial dan karakter baik bagi seorang anak.

dok. pri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline