Lihat ke Halaman Asli

Morina Wati

Mahasiswa

Yuk, Ketahui Terjadinya Plasmolisis pada Daun Rhoeo Discolor

Diperbarui: 30 November 2022   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menyiram tanaman. (sumber: SHUTTERSTOCK/MAKISTOCK via kompas.com)

Halo, apa kabar semua? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya.

Pada kali ini kita akan membahas mengenai peristiwa plasmolisis pada tumbuhan khususnya pada daun Rhoeo discolor

Sebagaimana kita ketahui bahwa plasmolisis adalah proses lepasnya protoplasma dari dinding sel karena keluarnya sebagian air dari vakuola. 

Jika sel tumbuhan dimasukkan kedalam larutan yang hipertonik terhadap sel tersebut maka air dalam sel akan terhisap keluar atau berpindah ke lingkungan sehingga menyebabkan sel mengkerut. 

Namun jika sel dimasukkan kedalam larutan yang hipotonik terhadap sel tersebut maka air akan masuk lebih cepat daripada yang keluar sehingga sel akan membengkak dan pecah.

Dalam membandingkan dua larutan, jika konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dibandingkan konsentrasi pelarut maka disebut dengan larutan hipertonik

Sebaliknya, jika konsentrasi zat terlarut lebih rendah dibandingkan konsentrasi pelarut maka disebut dengan larutan hipotonik.

Untuk mengamati proses terjadinya plasmolisis pada daun Rhoeo discolor dapat dilakukan dengan suatu percobaan. 

Pada percobaan plasmolisis ini, dilakukan menggunakan daun Rhoeo discolor dengan bagian yang digunakan adalah irisan tipis daun yang berwarna ungu (bagian epidermis sel daun Rhoeo discolor). 

Kemudian irisan daun diletakkan di atas object glass dengan ditetesi air biasa menggunakan pipet tetes dan ditutup menggunakan cover glass, lalu diamati dibawah mikroskop. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline