Lihat ke Halaman Asli

Kerudung Hitam

Diperbarui: 28 Januari 2021   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendung gelisah meresah,
Debur debar jantung serasa terpisah dan terbelah,
Andai semua bisa tersapu oleh dingin air mata,
Aku ingin pulang dan menghapus kata yang pernah merobek Sukma,
Kata paling perih yang pernah dicicipi hati tengah malam sendu, saat mimpi bukanlah cara terbaik untuk merebahkan lelah, dan terjaga adalah cara paling ampuh meredam setiap belaian dosa
Aku ingin mati jika sebait kata dapat meregang nyawa,
Aku ingin berkabung bersama matamu yang sembab sebab tangismu tak dapat membangunkan tubuh yang sering jatuh,
Kerudung Hitam akan mencapai puncaknya setelah dukamu selesai,
Kerudung duka akan kau tanggalkan setelah air matamu mengering,
Kerudung Hitam dukamu adalah rindu paling perih
Aku mengenangnya dalam doa. Sebab hening doa adalah cara terbaik menghadirkan sesalmu  dalam setiap rangkaian ibadah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline