Lihat ke Halaman Asli

Hujan

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini mendung lagi sayang…

Dan hujan pun turun tanpa ragu

Tetesan airnya menyapa rimbun pepohonan

Dedaunan basah kuyup, pun hamparan kerikil di tepi jalan

Hujan ini rahmat sayang, jika kau menyadarinya sebagai pemberian Tuhan

Hujan ini dingin sayang,, karena dalam pelukan jaketpun aku masih menggigil..

Hujan ini becek sayang…mengotori sepatu dan celanaku

Bahkan genangannya mengguyur pejalan kaki karena ulah pengendara motor yang arogan

Hujan ini pelangi sayang….

Ada banyak warna yang menghiasi rasaku

Rasa cinta yang tak saggup aku lukis pada mendungnya awan

Rasa sayang yg tak jua aku temukan ujungnya

Rasa rindu yg selalu menyapa

Dan asa untuk selalu bersama yang kerap menggoda

Hujan ini sakit sayang,,,

Sengau suaraku mencoba menyanyikan lagu untukmu

Lagu tentang rasa kita

Namun hidung ini tak jua bersahabat…

Hujan ini romantis sayang,,,

Ada bias pelangi di ujung sana,,,terhampar pada luasnya cakrawala

Berlomba melawan mega…

Dan pelangi selalu keluar sebagai pemenang

Sebab ia terlalu indah untuk dikalahkan

Hujan ini kita sayang…

Banyak cerita yang telah kita lalui bersama dengannya

Basah kuyup, menolong korban banjir, , menyisir sampah yang menyumbat parit, menari dibawah gerimis, tertawa bersama, menyusuri pematang sawah, menangkap belut, mancing di tanjung karang, bernaung dibawah lentik jemarimu, berpayung daun jati , berlari mengejar pelangi

Hujan ini tak mengerti aku sayang…

Aku masih ingin mengenangmu

Tapi iya sekonyong-konyong berhenti…

Dan semuanya kembali putih……




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline