Lihat ke Halaman Asli

STNK Vs Rp.1000

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13411253501611992897

STNK VS Rp.1000 (Seribu Rupiah)

Sedikit menyinggung sistem keamanan yang berada di kampus saya . Seperti yang sudah-sudah, sering sekali saya melihat,mendengar bahkan mengalami sendiri hal-hal kriminal yang sering terjadi di wilayah kampus saya . Untuk itulah saya “ngotot” sekali membuat tulisan yang bermaksud menyindir dalam tujuan , agar sistem keamanan di semua kampus khususnya kampus saya sendiri menjadi lebih awas . Entah hal yang seperti ini hanya terjadi di kampus saya saja atau bahkan di tempat-tempat lain . Sering sekali terjadi kasus kehilangan khususnya di area parkir kampus dan biasanya barang yang sering hilang itu adalah Helm . Memang sepertinya sepele , sepele untuk mereka yang termasuk golongan “orang berada” . Jelas ini sangat mengkhawatirkan dan parahnya lagi tidak ada peningkatan kinerja dari para petugas keaman setempat .

Mirisnya lagi sistem pemeriksaan terhadap kendaraan yang keluar masuk khususnya kendaraan roda dua seperti motor . Setahu saya , petugas keamanan memberlakukan pengecekan STNK kepada para pengguna untuk menghindrari kejadian-kejadian yang tidak di inginkan . Memang di kampus saya juga memberlakukan hal tersebut . Setiap saya keluar dari parkiran saya selalu memperlihatkan STNK kendaraan saya . Hingga pada suatu hari , ketika saya hendak mengantri pemeriksaan STNK , saya melihat pengendara di depan saya tidak memperlihatkan STNKnya kepada petugas , melainkan dengan uang “SERIBU RUPIAH”!! . Hal ini jelas mengagetkan saya , bayangkan saja STNK yang mana kita tau sangat berharga di samakan dengan uang “SERIBU RUPIAH” . Hal ini jelas menjadi pertanyaan untuk saya , “Apa tidak takut ternyata yang membayar uang 1000 itu bukanlah si pemilik motor sebenarnya?” . Benar-benar gila jika di pikir-pikir harus menyamakan kedudukan STNK dengan uang “Rp.1000” .

Buruknya lagi , ketika saya bertanya oleh salah seorang mahasiswa yang sudah 1 tahun lebih lama dari saya di universitas ini , hal seperti ini sudah terjadi dari jamannya jika malas mengeluarkan STNK atau lupa . Sekali lagi benar-benar gila, mereka menyepelekan hal ini . Tugas petugas keamanan sebenarnya apa sih?? Cuma Nerima uang 1000an?? Gila! .

Yang saya tau tugas petugas kemanan itu seperti , Melaksanakan Pengamanan secara menyeluruh dilokasi kerja , Melaksanakan Tugas dan Fungsi sesuai dengan penempatan dilokasi masing-masing , Melakukan pemeriksaan pada tamu / pemilik yang akan masuk ke area kerja , Menahan KTP/STNK/ SIM setiap tamu yang akan keluar area kerja , Memeriksa setiap Mobil / Motor yang masuk atau keluar . Melaksanakan pengamanan secara menyeluruh?? Bohong! Jelas area parkir hanya di patroli saat jam masuk & pulang kuliah, selain itu mereka hanya duduk-duduk tidak jelas . Memeriksa tamu yang hendak masuk ke area lokasi?? Gak pernah tuh saya kalau masuk parkiran di periksa , boro-boro meriksa , setiap saya datang ke kampus saja satpam dan petugas kebersihan belum standby di posisi kerjanya . Menahan/memeriksa KTP/STNK/SIM kepada setiap pengendara yang akan keluar area??Cukup pakai uang 1000 bisa! STNK Cuma prioritas! . Benar-benar parah sistem keamanan seperti ini .

Bahkan yang lebih manyakitkan lagi , ketika peristiwa pencurian barang pribadi saya di area kampus . Satpam yang saya pintai untuk menge-cek tas para pengendara yang akan keluar kampus tidak berani melakukannya . Alasannya takut dituntut balik, bahkan sempat mengatakan “Diikhlaskan saja mas” sambil menerima uang seribu rupiah dari tiap-tiap orang yang keluar dari area parkir . “Kurang Ajar” dalam benak saya , jelas yang seperti ini tidak bisa di andalkan lagi . Sifat petugas keamanan yang seperti ini sungguh sangat menkhawatirkan . Jelas area seluas ini sangat rawan jika tidak di awasi secara ketat , ya.. jika mereka malas untuk selalu patroli mengelilingi area parkiran secara terus menerus , mengapa tidak pasang CCTV saja ? . Sudah tau sering terjadi kasus kehilangan tapi tidak ada ketegasannya .

Tidak muluk-muluk harapan dari saya , cukup jangan “sepele” kan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan . Ingat , Tanggung jawab dan ketegasan adalah salah satu modal utama para petugas keamanan .Cukup helm saya saja yang hilang , jangan sampe keterusan bahkan menjadi kebiasaan .

{Curhatan Mahasiswa}

Wassalam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline