Lihat ke Halaman Asli

Hujan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada temaram, kami membaui tanah basah serupa wangi asing merindu terhirup berkalang waktu kemarau lalu Saat bunga rerumputan mematut diri, kembali bebuliran hujan menyapa lagi

Lingkaran senyum menatapi, selaksa pelangi terbit dibola mata Kami, ditemaram senja memandang sahaja kesudahan bulir hujan pada gemericik terakhirnya Rinai itu reda sudah, membias syahdu disemesta pandangan kami, langit kembali merona jingga Terimakasih, telah singgah dipenghujung senja ini Image from google




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline