Tulisan ini saya buat ketika menemukan sebuah status di halaman facebook seorang kawan. Isi statusnya seperti ini "good looking itu bukan perihal tubuh yang langsing, mulus dan dengan dandanan menawan melainkan dalam bentuk pikioran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar. Sejenak saya terkesima membaca status facebook ini karena kecenderungan manusia dewasa ini adalah berupaya semaksimal mungkin agar tampil good looking.
Good looking adalah bahasa yang disematkan kaum milenial zaman ini untuk tubuh yang cantik, tampan dan menawan sehingga menarik perhatian orang lain. Good looking dinilai berdasarkan rating like dan komentar di sosial media. Dia berusaha semaksimal mungkin agar like dan komentar itu begitu banyak menghampiri media sosalnya. Platform media sosial yang bisa dipakai adalah tiktok, instagram, dan facebook.
Kata good looking merupakan istilah bahasa Inggris yang kerap digunakan ketika membahas kriteria tertentu, misalnya kriteria pasangan hidup ataupun kriteria memilih karyawan. Good looking sendiri sebenarnya lebih mengacu kepada sesuatu yang bisa dilihat secara kasat mata.
Good looking artinya berpenampilan menarik yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, kalian bisa mengartikannya sebagai "berpenampilan baik atau menarik". Jika diartikan secara apa adanya, "good" adalah "bagus" atau "baik" dan "looking" adalah "melihat". Istilah ini dipakai untuk mendeskripsikan seseorang secara visual.
Melansir situs Merriam Webster, istilah good looking artinya menggambarkan seseorang yang memiliki penampilan menarik, enak dipandang, tampan, ataupun cantik. Sedangkan di dunia kerja, good looking artinya sering kali dijadikan kriteria untuk jenis pekerjaan tertentu. Dalam hal ini, good looking tidak sepenuhnya mengacu pada penampilan fisik, namun juga berkaitan dengan faktor tertentu.
Good looking berkaitan dengan tubuh yang indah, menawan dan menarik perhatian mata. Kaum milenial mengejar identitas tersebut bahkan menjadi pujaan banyak orang. Good looking tidak ada hubungannnya dengann batasan usia tertentu. Mungkin kita mengira bahwa yang suka good looking adalah anak remaja yang sedang mencari identitas diri. Kadang orang dewasa juga memiliki kecenderungan tersebut. Buktinya bahwa begitu banyak orang dewasa menggunakan produk tertentu agar tubuhnya kelihatan mulus atau glowing.
Namun ada juga orang dewasa yang tahu diri dengan menerima kenyataan bahwa good looking itu tidak diperlukan lagi. yang perlu dikembangkan adalah good attitude yaitu sebuah cara berpikir bahwa yang baik dan benar itu bukan amsalah tubuh tetapi perihal sikap hidup. Tampil cantik dan menawan baginya sudah selesai.
Dalam konteks tubuh sebagai sarana bahasa, tubuh yang good looking adalah sebuah cara pemaknaan diri agar diterima, dihargai bahkan dipuji keberadaannya. Tubuh yang indah dan menawan seolah membahasakan kembali identitas dirinya sebagai yang lebih dari yang lain. Dia menjadi merasa diri lebih cantik, lebih ganteng dan lebih menawan. Seolah dia menemukan unsur superioritas darinya dan menemukan rasa percaya diri yang tinggi.
Good looking itu perlu tetapi jika kita hanya memperhatikan good looking tanpa menata pikiran, perkataan dan perbuatan semuanya adalah sia-sia. Kita tetap menjadi pribadi yang tidak berintegritas. Bahkan dicap buruk di mata orang. Akan muncul ujarana "cantik doang tetapi mulutnya bau comberan".
Kita perlu menciptakan keseimbangan (Balancing) antara tubuh yang indah dan pikiran yang baik dan benar.Hanya dengan menciptakan keseimbangan kita dapat tampil menawan baik secara luaran yang kasat mata maupun dari hal yang tidak kelihatan yang biasa disebut inner beauty.
Inner beauty berkenaan dengan sikap yang memancarkan sisi positif dalam kesehariaaanya. Jika dia tersenyum, senyumnya tulus. Bahka begitu banyak orang yang terpikat untuk ahdir di dekatnya karena aroma pikiran, perkataan dan perbuatan positifnya. Dia selalu bersemangat dan menaruh empati terhadap orang lain.