Lihat ke Halaman Asli

monsky

Pelajar

Rela Mati Demi Ibu Pertiwi

Diperbarui: 11 November 2022   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala itu, bentrokan antar senjata terjadi
senjata api menjadi oposisi bagi bambu runcing
tatkala semua sudah berteriak
tak 'kan ada lagi yang mundur dari medan laga

tubuhmu sudah berlumuran darah
berlinang peluh dan air mata
tersisip banyaknya harapan
untuk mencapai kemerdekaan

tempat-tempat sejarah menjadi saksi
simbahan darah memberi bukti
juangmu tiada henti, membebaskan ibu pertiwi
kau hidup dalam sejarah tak terganti

kini sang merah putih tak segan lagi untuk dikibarkan
pengorbananmu sungguh berarti bagi negara ini
terima kasih kami ucapkan kepada mu, wahai pahlawanku
namamu akan selalu ada dalam sanubariku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline