Setiap manusia pasti butuh beristirahat, salah satu cara beristirahat yang paling efektif adalah tidur. Pada umumnya orang Indonesia tidur di atas kasur yang empuk dan tebal, atau bahkan di atas kasur pegas/spring bed. Pada kali ini, penulis akan berbagi pengalaman tentang kasur yang dipakai oleh kebanyakan orang Jepang, yaitu yang disebut futon.
Tidak seperti orang Indonesia, alas tidur orang Jepang hampir sama rata dengan permukaan lantai. Namun jangan dibayangkan kalau lantai ruangan di Jepang sama seperti lantai di Indonesia. Lantai di ruangan Jepang menggunakan material tatami. Futon ini tidak hanya dipakai di masyarakat umum Jepang namun juga di Hotel atau Penginapan ala Jepang yang disebut Ryokan. Jika kalian membayangkan kasur ini empuk sama seperti kasur di Indonesia, kalian sebaiknya harus coba tidur di atas futon lalu kalian bisa katakan kalau futon ini tidak empuk seperti kasur.
Futon dalam satu set nya biasanya terdiri dari Shikibuton (matras) yang biasanya hanya sedikit lebih tebal dari Bed Cover, Shiitsu (seprai kasur), Kakebuton (selimut tebal), Houfu (sarung dari selimut), Makura (Bantal) dan Makura Kaba (sarung bantal). Pada saat kalian menginap di Ryokan dan memesan ruang tatami, biasanya kalian tidak akan menemukan kasur yang telah terpasang di kamar tersebut. Hal ini karena kasur biasanya akan dipasang oleh staff Housekeeping hotel saat tamu telah keluar dari kamar untuk makan malam menuju restoran.
Penulis yang pernah merasakan tidur beralaskan futon selama setahun, menyarankan kepada kalian apabila sedang berlibur ke Jepang untuk minta double futon apabila kalian tidak ingin merasakan kerasnya futon saat ditiduri. (AR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H