Gelap malam selalu ku setubuhi
Roda dua ku berlari cepat
Menelusuri laju jalan ibu kota
Hingga sinar fajar di kepala
Wajah kucal sang pemuda pucat
Rintih suara yang terdengar
Tangis yang tak berair mata
Kian jerit hingga di telinga
Jarum suntik rasuki tubuh ini
Hingga aku tak berdaya
Tetes darah yang mengalir