Kulihat ibu pertiwi...sedang bersusah hati, air matanya berlinang...
mas intan yang terkenang...
hutan, gunung, sawah, lautan, simpanan kekayaan...
kini ibu sedang lara, merintih dan berduka..
lagu ini adalah lagu yang sering disenandungkan ketika saya duduk di bangku sekolah dasar, dan mungkin hal ini memang benar terjadi, ketika melihat alam indonesia yang tidak sehijau dulu, kayu-kayu gelondongan dihanyutkan ke sungai. Eksploitasi alam yang terjadi, penambangan yang menguras habis segala logam mulia yang tertanam di rahim ibu pertiwi. Polusi yang terjadi semakin menjadi, dimulai dari polusi udara akibat semakin banyaknya kendaraan bermotor, polusi suara akibat dari mesin berat yang dipakai untuk pembangunan bangunan-bangunan beton, polusi air akibat limbah industri yang semakin berkembang di pinggiran kota...
semoga saja ibu pertiwi masih bisa sabar dengan ulah kita,
jangan sampai ibu pertiwi marah lalu timbullah lagi gempa berkekuatan tinggi, atau tumpahnya air laut ke daratan dalam bentuk gelombang tsunami besar...
yah kita memang tidak bisa saling tuding atau tunjuk...
kita semualah yang berpijak di bumi pertiwi, tanah air Indonesia kita...
dan kita harus berkaca dan mulai kembali merawat ibu pertiwi yang sudah renta dan tua ini...