Dalam masa pandemi seperti ini, kita harus lebih berhati-hati dan selalu tetap menjaga kesehatan serta imunitas di tubuh. Salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan tubuh di era sekarang ini yaitu dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun. Cuci tangan di masa sekarang ini menjadi hal yang wajib dilakukan oleh semua orang baik dewasa maupun anak-anak. Cuci tangan dapa dilakukan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Dengan demikian, Monik Pebriyanti sebagai salah satu Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan kegiatan edukasi cuci tangan memakai sabun yang baik dan benar sesuai aturan WHO (World Healthy Organization) kepada anak-anak.
Meskipun terlihat sangat mudah, cuci tangan tidak bisa dilakukan sembarangan. WHO sudah memberikan langkah-langkah yang harus dilakukan, mulai dari membasahi dengan air hingga tangan kita bersih. WHO memberikan 6 langkah cuci tangan dengan sabun dengan lama 60 detik. Anak-anak terutama yang tinggal di Desa masih jarang banget mendapatkan edukasi cuci tangan. Sehingga Saya sebagai Mahasiswa yang sedang mengabsi di masyarakat memberikan edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Kegiatan Edukasi cuci tangan ini dilakukan di Desa Ngadem, RT 04/ RW 01, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Target utama kegiata ini yaitu anak-anak, dikarenakan anak-anak sering menyentuh barang-barang apapun yang ada di sekelilingnya. Untuk menjadikan anak-anak lebih semnagat kita selingi dengan bermain gae dan memberikan snack sebagai apresiasi anak-anak yang sudah mau mengikuti kegiatan edukasi ini.
Harapan saya setelah memberikan edukasi, anak-anak lebih bisa menjaga kesehatan dengan membiasakan dan menerapkan langkah-lanngkah cuci tanngan yang baik dan sesuai aturan yang sudah ditetapkan.
Dokumentasi Edukasi Cuci Tangan di Desa Ngadem, Kec. Rembang, Kab. Rembang, Jawa Tengah
Author : Monik Pebriyanti (24020118120006)
Editor : Ir. Sutrisno, M.P
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI