Lihat ke Halaman Asli

Monika Sebentinabr

Love your self

OJK Tidak Memproses Laporan Masyarakat Terkait Penagihan Debcollector Legal

Diperbarui: 30 November 2022   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Selamat Siang dan Salam Sejahtera

Saya mendapat banyak sekali berita-berita terkait dengan penagihan-penagihan debcollector yang tidak sesuai aturan OJK. Di laman ini saya ingin sekali membahas mengenai peraturan-peraturan OJK yang belum diterapkan secara baik dan benar di lapangan oleh debcollector. 

Ada beberapa pengalam yang dibagikan oleh rekanan-rekanan saya mengenai buruknya perlakukan debcollector terhadap nasabah yang gagal bayar tidak sesuai jatuh tempo. 

Baik itu gagal bayar karena tidak adanya dana, tidak lagi bekerja dan sebagainya .  Baru-baru ini kita secara jelas melihat berita tentang mahasiswa IPB yang terjerat pinjol akibat termakan rayuan untuk membuka usaha secara daring . 

Tapi naasnya mereka tertipu oleh pelaku setelah melakukan pinjaman online yang diperkirakan Rp.2.1 Miliar dari 311 korban . Akibatnya mahasiswa IPB ini tidak mampu lagi membayar dan berakhir dikejar-kejar Debcollector pinjol.

Ini hanya salah satu dari sekian banyaknya kasus pinjaman online. Ada pula berita sebelumnya mengenai seorang pria yang berasal dari surabaya mengakhiri hidupnya akibat terjerat pinjaman online. 

Jika ditelaah lagi secara mendalam, apakah yang menyebabkan masyarakat umum berujung gagal bayar ? Setelah terjadinya gagal bayar pertanyaan lain adalah mengapa masyarakat harus berakhir dengan bunuh diri karena tidak mampu lagi membayar ? .

Hal pertama yang bisa kita dapatkan dari permasalahan tersebut adalah :

1. Beberapa aplikasi pinjaman online legal tenggat waktu jatuh tempo tergolong singkat

2. Beberapa aplikasi pinjaman online legal menerapkan bunga yang cukup tinggi 

3. Debcollector yang menagih tidak sesuai ketentuan OJK

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline