Seperti yang telah kita ketahui bahwa Ideologi dalam sebuah negara adalah suatu hal yang sangat penting. Pengertian ideologi adalah berasal dari kata kerja Yunani "oida" yang berarti mengetahui, melihat dengan budi. Kata "logi" yang berasal dari kata Yunani "logos" yang berarti pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagas-gagasan, ide-ide, ajaran tentang pengertian dasar (Rini Setyowati,2020). Ideologi berperan sebagi dasar negara agar negara tetap dapat berdiri kokoh dan berada dilorong yang tepat sehingga dapat mendorong tujuan bersama bangsa agar dapat tercapai. Indonesia adalah sebuah negara yang menganut Ideologi Pancasila. Pengertian dari Ideologi Pancasila adalah sebuah pandangan hidup berbangsa dan bernegara, pemahaman atau ideologi yang dianut oleh negara Indonesia yang dimana Pancasila dan rakyat Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena butir-butir nilai yang terdapat di Ideologi Pancasila itu berasal dari nilai-nilai yang sudah ada di dalam masyarakat Indonesia itu sendiri yang digali oleh para perumus naskah Pancasila yaitu, Moh Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas. Indonesia yang sangat kaya akan budaya dan keberagaman dapat terlihat dari, terdapat enam agama yang diakui di Indonesia yaitu, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Ditengah keberagaman yang ada serta perkembangan zaman yang semakin pesat dan juga ditengah globalisasi yang terjadi di Indonesia. Apakah Pancasila masih relevan sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia?
Pancasila masih relevan sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia, dapat terlihat dari penerapan nilai-nilai butir Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai Pancasila yang terlihat dalam penerapan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dimulai dari penerapan sila pertama Pancasila yaitu dapat terlihat dari berikut ini, Indonesia pada zaman Neolitikum (Batu Baru) sebelum kedatangan agama Hindu udan Budha, Indonesia menganut sistem kepercayaan Animisme (suatu kepercayaan pada dewa/dewi dan roh) dan Dinamisme (suatu kepercayaan terhadap benda-benda mati), yang dapat dilihat bahwa dari zaman dulu di Indonesia sudah berembang sistem kepercayaan. Dengan perkembangan zaman dengan masuknya Hindu dan Budha kepercayaan ini mulai beralih kepada Agama walaupun masih terdapat aliran kepercayaan, dan sekarang ini seperti yang sudah disebutkan sebelumnya terdapat enam agama yang diakui di Indonesia. Melihat itu sebagai masyarakat Indonesia menerapan nilai sila pertama dalam kehidupan beragama guna menjaga keberagaman agama yang ada di Indonesia, yaitu dengan mengahrgai orang lain yang sedang beribadah, tidak memaksakan agama yang sama dengan kita kepada seseorang, dan dengan mempertahankan sikap toleransi.
Penerapan sila kedua Pancasila tentang kemanusiaan, dapat terlihat dari sikap saling peduli dan tolong-menolong sesama anggota masyarakat seperti saat tingginya kasus pandemi covid-19 kemarin sesama tetangga saling membantu tetangganya untuk isolasi mandiri, dan juga penerapan nilai gotong royong yang memang sudah ada sejak zaman dulu.
Penerapan sila ketiga Pancasila tentang Persatuan, dapat terlihat dari semakin tingginya tingkat kecintaan masyarakat pada produk lokal dapat terlihat dari angka persentase survei Ipsos Global Trends 2021 terdapat 87% konsumen di Indonesia cenderung membeli produk lokal , dan penerapan sikap cinta tanah air.
Penerapan sila keempat Pancasila , dapat terlihat dari saat kita menentukan pemimpin negara kita dengan melakukan pemilu, dan saat menyelesaikan masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat bersama.
Penerapan sila kelima Pancasila tentang keadilan sosial, dapat terlihat dari sama ratanya harga BBM di seluruh Indonesia, dan dilakukannya pembangunan infrastruktur diluar pulau Jawa seperti pembangunan jalan trans Papua.
Referensi :
https://www.beritasatu.com/ekonomi/863631/produk-lokal-dominasi-pilihan-konsumen-indonesia