Lihat ke Halaman Asli

Monika Ekowati

Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 10 Yoganidra 1

Diperbarui: 21 Juli 2021   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semburat Putih  Pelangi  Kasih (Lukisan  Bp  Y.P.Sukiyanto)

Yoganidra  1

Cerita  sebelumnya :

Hidup ini mesti dihidupi penuh makna. Agar berarti bagi diri sendiri dan menjadi berkat bagi sesama dan melestarikan semesta agar semua seimbang, selaras, harmoni terjalin dalam keindahan kehidupan. Hidup yang selaras, membuahkan sesuatu yang indah, menuntun manusia dalam keselamatan pada tujuan. Itulah yang dikehendaki oleh Sang Khalik penguasa jagad raya ini.

Sore itu aku mendapat pelajaran yang luar biasa tentang kehidupan dari Bibi Narotama. Aku harus mempersiapkan diri sebagai putri raja, untuk meraih masa depanku nanti.  (  Bersambung )

Manusia terdiri dari empat perkara lima ujud, demikian yang diungkapkan oleh setiap pemimpin doa dalam rangka ruwatan atau sedekah bumi. Dari membangun rumah, memulai pekerjaan mulia sebagai penghormatan kepada Sang Hyang Widi.

Empat perkara yang dimasud adalah terjadinya manusia dalam rahim seorang perempuan karena persatuan sperma (cairan putih dari benih lelaki) dan sel telur (merah dari benih kehidupan wanita) setelah mereka bersatu dan terjadi pembuahan. Si Janin mendapat rahmat kehidupan untuk tetap berkembang dan bisa bertahan sebagai bayi untuk dilahirkan dari Kakang Kawah, Adhi Ari-ari. Kawah adalah air ketuban, tempat dia berenang mengarungi alam kedamaian rahim bundanya. Ari-ari adalah plasenta yang berisi sari makanan yang dihubungkan oleh usus, tali pusat.

Si Jabang Bayi dengan indungnya. Empat perkara itu menyatu, menjadi lima ujud bleger/bodinya, namun ada yang lebih penting yaitu roh kehidupan yang diembuskan oleh Sang Hyang Widi pada diri setiap orang sejak Adam dan Hawa. Napas itulah Roh, yang membuat manusia bersatu dengan pencipta-Nya, Roh yang mengaktifkan seluruh cakra tubuh untuk bersatu dan belaku harmoni, seperti konser musik yang terdiri dari berbagai alat musik, dan dapat mengalun indah memberikan suasana damai penuh inspiratif dan akhirnya seseorang bisa mengolah hidup secara kreatif.

Tubuh manusia merupakan sebuah konser musik yang seharusnya selaras dengan aba-aba seorang konduktor, yaitu Sang Hyang Widi, petunjuk untuk menyelaraskan  alunan  musik dari Sang Hyang Widi berupa suara hati. Suara hati itulah yang diletakkannya di pusat jantung kita supaya bisa beredegup , dan diresapi oleh cita, rasa, budi dalam keheningan yang menjadi kompas mengatur hidup seseorang untuk mendengarkan petunjuk-Nya.

Ilmu kanuragan memang sangat penting untuk menjaga diri terhadap serangan wadah dari manusia yang jahat dan bebal yang akan mencobai dan mengganguku, tapi setelah aku mencoba mendengarkan alunan hati beningku aku merasakan cenderung untuk memperdalam Olah Kerohanian. Karena cara ini yang bisa menghubungkan aku pada Sumber Kehidupan, yang bagiku merupakan Sumber Telaga Cinta Sejati yang tak pernah kering untuk bisa diangsu selama hidupku di alam fana ini.

Sumber itu dari Sang Hyang Widi sendiri yang telah memeteraikan katresnan atau cinta padaku tanpa syarat, melebihi cinta Romo Prabu dan Ibunda Ratu. Meskipun kedua orangtua sesembahanku itu mencintaiku dengan begitu besar dan dalam, cinta yang kurasakan dengan seluruh hati, budi dan jiwaku, gerak hatiku merasakan kekuatan cinta yang lain.

 

Setiap kali aku bermeditasi, berkomtemplasi, rasa dan swara benang emas yang menarikku kepada kidung keindahan ketrentraman Swarga semakin kuat. Kedamaian yang luar biasa, ketenangan yang menyejukkan, keheningan yang membuat aku terus hidup dan memaknai kehidupan ini.

 Sulit dikatakan dalam kata, bahwa rasa kasih sayang itu begitu mengalir dan menguatkan seluruh indra, budi, batin, cita, rasa, dan karsaku untuk selaras harmoni dalam mengolah hiruk-pikuknya kehidupan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline