Terbiasa Melakukan Pekerjaan Rumah tangga
Sebagai anak tersulung, tentunya sudah dibiasakan dari kecil untuk ikut terlibat dalam pekerjaan Rumah tangga. Mulai dari mencuci gelas dan piring serta perabot makan, menyapu dan mengepel lantai, Ngangsu (mengambil air) dari sumur besar.
Maklum saat itu belum punya sumur pompa apalagi yang terhubung dengan listrik, tinggal putar kran air terus mengalir, seperti sekarang. Mengangsu saja tidak memakai ember tapi pakai jun/klething yang terbuat dari tanah liat, dan membawanya diletakkan dipinggang.
Apalagi nenek dan ibuku, berjualan sejak fajar menyingsing nenek berjualan nasi pecel, gudeg, rames, langgi, lodeh pokoknya komplit. Biasanya jam 7.00 pagi sudah habis. Ganti haluan menggoreng aneka makanan kecil seperti tempe, pisang, nangka, kelapa muda yang dibuat ( Cakar Ayam ), ubi Rondo Royal alias tape goring.
Bisa dibayangkan betapa banyaknya cemilan yang dibuat nenekku, rumahku dekat warung dan pasar besar sih. Gorengan itu dititipkan ke warung / depot di terminal yang sekarang sudah menjadi PUJASERA Blora Pusat jajan dan makanan serba ada.
Jam 10.00 pagi biasanya ibuku sudah buka dasar, menjajakan makanan didepan rumah, rujak, pecel, kolak aneka bubur ketan hitam, kacang hijau,bubur sunsum. Soal urusan membersihkan rumah kami punya tugas masing-masing dan tak asing untuk melakukannya.
Setelah masuk biara, dimasa pendidikan, para calon juga melakukan pekerjaan Rumah tangga, dari ngepel, menyapu, bersih-bersih, menata ruang, di kamar, cuci, di kamar jahit, berkebun, dan tugas di dapur semuanya digilir.
Apalagi waktu itu aturan clausura ( ruang yag tidak boleh dimasukki orang lain selain biarawati ) masih sangat ketat sehingga untuk membersihkan kamar sendiri dan ruang doa ( kapel ), ruang makan ( refter ), ruang belajar, masih dilakukan sendiri, tidak seperti sekarang yang lebih terbuka, dan dibersihkan oleh para pekerja di biara.
Bagiku yang sudah terbiasa melakukannya di rumah tak asing untuk melakukan di biara, bahkan kalau ada tugas masak saya ambil bagian untuk memasak dengan senang hati.
Ketika Hidup sendiri
Menguasai pekerjaan Rumah tangga tentu amat berguna dan menyenangkan, dimanapun ditugaskan, beres semua dan bagiku juga melatih diri untuk mengatur waktu supaya semua pekerjaan selesai dan jadwalpun dapat ditepati.