Panjang untaian doa kami terpanjat,
memohon mukjizat dari Tuhan Sang Sumber rahmat.
Namun rupanya Dia lebih mencintaimu
dan Dia ingin engkau cepat kembali.
Saya terhenyak ketika berita kepergianmu kudengar
semalaman saya tak dapat tidur mendengar suara burung pertanda
Hanya bisa mengamini permenunganku.
Tuhan kiranya menerapkan filosofi pohon bambu,
yang lurus diambil dulu,
yang bengkok diberi kesempatan untuk lurus jalan hidupnya
sebelum menghadap DIA