Menuju Sungai Yordan
Waktu itu , setelah kami merayakan Hari Raya Natal di Gereja Notre Dame milik kedutaan Vatikan yang berada di Yerusalem. Esok harinya kami meneruskan perjalanan menuju Sungai Yordan tempat Jesus dibaptis oleh Yohanes Pemandi.
Sebenarnya Yesus tidak perlu mengalami pembaptisan karena Dia telah suci adanya, namun untuk mengenapi apa yang tertulis di dalam Kitab Suci, seperti yang dikatakan-Nya. " Aku datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat bahkan satu iotapun tidak akan kulenyapkan, Aku datang untuk menggenapinya" maka Dia meminta Dirinya dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
"Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
( Mat 3:13 -- 17 ) juga tertulis dalam Injil Markus 1 : 9- 11 dan Yohanes 1 : 32-34
Sungai Yordan bermuara pada lereng-lereng bagian bawah dari Gunung Hermon di Libanon, mengalir ke selatan, berkelok-kelok seperti perempuan yang menari mengalirkan sumber airnya dari tiga cabang anak sungai menuju ke Danau Hula lalu mengalir deras turun sekitar 270 m, dan bermuara di Danau Galilea.
Danau Galilea merupakan danau air tawar yang berada 195 m di bawah permukaan laut dan dikelilingi oleh bukit-bukit kecil dan indah pemandangannya.
Danau itu sendiri sekitar 11 km lebarnya dan 21 km panjangnya, di tempat inilah Yesus memanggil para murid-Nya. Dari Danau Galilea, anak sungai yang lain mengalir menuju Dead Sea atau yang terkenal dengan sebutan Laut Mati atau Laut Garam yang besar, sekitar 390 m di bawah permukaan laut - bagian yang paling rendah di muka bumi.
Karena Danau nan luas ini tidak mengalirkan airnya ke tempat lain, air dari sungai Yordan berhenti disini sehingga menyebabkan laut mati itu tinggi kadar garamnya, sehingga tidak ada binatang yang dapat hidup didalamnya, sungguh menarik keberadaannya.
Lembah Sungai Yordan juga merupakan perbatasan timur Palestina adalah lembah geologis yang besar yang membentang mulai dari pegunungan Libanon, Siria hingga membujur ke selatan sampai ke Teluk Akaba dan Laut Merah.
Perjalanan menuju Sungai Yordan melewati padang gurun yang cukup panjang hanya pohon Kurma dan Zaitun yang kami lihat, serta semak kering yang tumbuh diatas perbukitan.