Lihat ke Halaman Asli

Monika Ekowati

Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Di Sungai Yordan Tuhan Mengumandangkan Cinta-Nya

Diperbarui: 1 Mei 2021   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Sungai Yordan Tuhan Mengumandangkan Cinta-Nya(dok pri )

Menuju  Sungai  Yordan

Waktu  itu , setelah  kami  merayakan  Hari  Raya  Natal di  Gereja  Notre  Dame  milik  kedutaan  Vatikan  yang  berada  di  Yerusalem. Esok  harinya  kami  meneruskan  perjalanan  menuju  Sungai  Yordan  tempat  Jesus  dibaptis  oleh  Yohanes Pemandi.

 Sebenarnya  Yesus  tidak  perlu  mengalami  pembaptisan  karena  Dia  telah  suci  adanya, namun  untuk  mengenapi  apa  yang  tertulis  di dalam  Kitab  Suci, seperti  yang  dikatakan-Nya.  " Aku  datang  bukan  untuk  meniadakan  hukum  Taurat  bahkan  satu  iotapun  tidak  akan  kulenyapkan, Aku  datang  untuk  menggenapinya" maka  Dia  meminta  Dirinya  dibaptis  oleh  Yohanes  Pembaptis 

"Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

(  Mat 3:13 -- 17 ) juga  tertulis  dalam  Injil Markus 1 : 9- 11 dan  Yohanes 1 : 32-34

Sungai Yordan bermuara pada lereng-lereng bagian bawah dari Gunung Hermon di  Libanon, mengalir ke selatan, berkelok-kelok  seperti  perempuan  yang  menari  mengalirkan sumber  airnya  dari  tiga  cabang  anak  sungai  menuju  ke  Danau  Hula lalu mengalir   deras turun sekitar 270 m, dan bermuara di Danau Galilea.

Danau  Galilea  merupakan  danau air tawar   yang  berada 195 m di bawah permukaan laut dan dikelilingi oleh bukit-bukit kecil  dan  indah  pemandangannya.

Danau itu sendiri sekitar 11 km lebarnya dan 21 km panjangnya, di  tempat  inilah  Yesus memanggil  para  murid-Nya. Dari  Danau  Galilea, anak  sungai  yang  lain mengalir  menuju  Dead  Sea atau  yang  terkenal  dengan  sebutan Laut  Mati  atau  Laut Garam  yang besar, sekitar 390 m di bawah permukaan laut - bagian yang paling rendah di muka bumi.

Karena  Danau  nan  luas  ini  tidak mengalirkan  airnya  ke tempat  lain, air  dari  sungai  Yordan  berhenti  disini  sehingga  menyebabkan  laut  mati  itu  tinggi  kadar  garamnya, sehingga  tidak  ada  binatang  yang  dapat  hidup  didalamnya, sungguh  menarik  keberadaannya.

Lembah Sungai Yordan juga   merupakan  perbatasan timur Palestina adalah  lembah geologis  yang  besar yang  membentang  mulai dari pegunungan Libanon, Siria hingga  membujur ke selatan sampai ke Teluk Akaba dan Laut Merah.

Perjalanan  menuju  Sungai  Yordan  melewati  padang  gurun  yang  cukup  panjang  hanya  pohon  Kurma  dan  Zaitun  yang  kami  lihat, serta  semak  kering  yang  tumbuh  diatas  perbukitan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline